Cegah Penyebaran ISIS, Kepala Polda NTB Tidur di Rumah Warga

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 04:08 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Bima - Untuk mencegah penyebaran jaringan kelompok radikal seperti Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigadir Jenderal Srijono akan masuk ke kampung-kampung dan berbaur dengan warga Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu. Srijono akan menginap di rumah warga.

"Kami tidak mau ada yang terintervensi oleh jaringan itu. Orang Bima adalah orang hebat semua," kata Srijono di Paruga Na'e, Kota Bima, Jumat, 27 Maret 2015.

Agenda berbaur dengan masyarakat ini direncanakan Srijono jauh sebelumnya untuk mencegah dan membasmi tersebar luasnya jaringan keras ISIS yang marak di Indonesia. Selain itu, Srijono menggelar seminar agar tidak ada korban baru yang terprovokasi ISIS.

Srijono mengungkapkan wilayah Bima menjadi target petinggi ISIS sebagai basis jaringan ISIS. Kaharudin yang dibekuk di Talabiau, Kecamatan Woha, beberapa waktu lalu misalnya, adalah korban dari propaganda mati sahid oleh kelompok ISIS. Selain Kaharudin, ada Fajar yang ditembak mati di Kediri.

Srijono mengungkapkan Fajar merupakan salah satu pelaku yang menembak mati Brigadir Kepala M. Yamin, anggota Polres Bima Kabupaten, beberapa waktu lalu. "Kita jangan bilang korban banyak. Satu orang saja yang masuk jaringan ISIS maka sudah sangat bahaya. Ini yang kita harus cegah," kata Srijono.

Srijono mengatakan, doktrin yang diberikan ISIS kepada Kaharudin menyebutkan membunuh polisi itu pahala yang wajib dilakukan. "Tapi setelah diberikan pemahaman maka dia sadar," kata Srijono.

Mulai Jumat, 27 Maret 2015, Srijono dan sejumlah jajarannya menginap di rumah warga agar bisa mengetahui keadaan warga dan apa yang sesungguhnya diinginkan warga. Polisi harus berbaur langsung dengan masyarakat, jika ingin mengetahui apa sebenarnya keinginan masyarakat.

Srijono mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama memberantas jaringan keras ISIS dan lainnya. Karena itu akan merusak ahlak saja ."Kami tidak ingin ISIS tersebar luas di Bima," kata Srijono.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

21 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya