Kisruh PPP dan Golkar, Ruhut: Jangan Recoki Jokowi  

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 16:16 WIB

Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan fraksinya menolak hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, yang digagas oleh Koalisi Merah Putih.

Menurut Ruhut, Demokrat tidak akan mencampuri urusan partai-partai yang sedang bermasalah. "Biarlah mereka, partai, yang menyelesaikan masalahnya sendiri," ujar Ruhut ketika dihubungi Tempo, Jumat, 27 Maret 2015.

Ruhut menegaskan jika partai yang dikomandoi Susilo Bambang Yudhoyono itu akan menghormati segala keputusan politik yang dikeluarkan oleh pemerintahan Jokowi. Selain itu, Ruhut mengimbau agar partai-partai lain sebaiknya tak perlu merecoki keputusan pemerintah terhadap Partai Persatuan Pembangunan dan Golkar.

Menurut Ruhut, yang merupakan anggota komisi hukum DPR, pengajuan hak angket terhadap pembantu Presiden Jokowi, Yasonna Laoly, tak punya dasar hukum. "Hak angket tak ada urgensinya," ucapnya.

Ruhut optimistis jika seluruh kader Demokrat tak akan ada yang mendukung hak angket tersebut. "Di partai kami hanya ada satu matahari, Susilo Bambang Yudhoyono, dan instruksinya jelas untuk tak mendukung hak angket," katanya.

Sebelumnya, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Partai Merah Putih menggulirkan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly yang mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono.

Hingga kemarin, pengajuan angket telah diteken oleh 116 anggota Dewan. Mereka terdiri atas 2 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, 20 anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, 37 anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, 55 anggota Fraksi Golkar, dan 2 orang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.

Selain menuding Menteri Yasonna mengintervensi Golkar, pendukung angket juga menuduh Yasonna mencampuri konflik partai Ka'bah dengan mengesahkan kepengurusan hasil muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

17 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya