Bebas Pidana, 12 WNI Pendukung ISIS yang Hendak ke Suriah  

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 15:06 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 12 orang dari 16 warga negara Indonesia yang ditahan otoritas Turki saat hendak menyeberang ke Suriah telah dipulangkan ke Indonesia. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan tak ada sanksi pidana yang akan dikenakan pada mereka.

"Mereka akan dibina oleh beberapa pihak, tapi tidak ada pidana yang dijatuhkan," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jumat, 27 Maret 2015.

Kelompok yang terdiri atas ibu-ibu dan anak-anak usia 3-5 tahun itu saat ini ditempatkan di Markas Brimob Kelapa Dua untuk beristirahat. Mereka tiba Kamis malam, 26 Maret 2015, pukul 19.20 WIB.

Rikwanto menjelaskan ke-12 orang tersebut akan segera dipindahkan ke rumah sosial milik Kementerian Sosial di Bambu Apus untuk dibina. Pembinaan akan dilakukan oleh Kemensos, pemerintah daerah, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. "Selama di Bambu Apus, kami akan diskusikan pemulangan mereka ke daerah asal di Jawa Timur," kata Rikwanto.

Pembinaan, ujar Rikwanto, dilakukan tanpa jangka waktu tertentu hingga proses deradikalisasi selesai. Selain itu, metode pembinaan akan menggunakan pendekatan khusus karena ada anak-anak.

Ke-12 orang ini, ucap Rikwanto, tak dikenai jerat pidana karena mereka hanya hendak menyusul suami yang lebih dulu bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah.

Kelompok yang dipulangkan ini merupakan bagian dari 16 WNI yang tertangkap di Turki. Mereka ditahan pihak berwajib setempat karena hendak menyeberang ke Suriah tanpa paspor. Diduga mereka berniat bergabung dengan keluarga yang telah lebih dulu masuk Suriah untuk menjadi simpatisan ISIS.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya