Anak Abu Jibril Tewas di Suriah, Tersangkut ISIS?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 27 Maret 2015 07:49 WIB

Abu Jibril. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang putra Abu Jibril, Muhammad Ridwan Abdurrahman, meninggal dunia di Suriah, Kamis sore, 26 Maret 2015. Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan dia mendapat informasi tersebut langsung dari pihak keluarga. "Ya. Saya dapat informasi dari keluarganya," kata Al Chaidar, Kamis, 26 Maret 2015.

Informasi tersebut kemudian disampaikan Al Chaidar melalui laman Facebook-nya. Dia menyampaikan bahwa Ridwan, putra Abu Jibril, tadi sore Insya Allah syahid di Idlib, Suriah. Chaidar pun mengunggah foto Ridwan yang tampak duduk di bebatuan sambil memegang senjata laras panjang. (Baca: WNI Tewas di Suriah, Abu Jibrill: Ridwan Bukan ISIS)

Idlib selama ini menjadi kancah peperangan bagi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melawan tentara pemerintahan Suriah. Akhir Oktober 2014, militan ISIS merebut kota itu dan membantai ratusan tentara Suriah. Namun, hingga kini belum ada informasi yang menyebut Ridwan bergabung dengan ISIS.

Nama Abu Jibril pernah disebut-sebut dalam tragedi bom bunuh diri di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, keduanya di Jakarta, pada 2009. Salah satu anaknya, yaitu Muhammad Jibril Abdurrahman alias Ricky Ardan, divonis lima tahun penjara karena terbukti melakukan pidana terorisme.

Dalam catatan Tempo, Abu Jibril juga pernah dituntut 10 bulan penjara potong masa tahanan karena dinilai terbukti memberi identitas palsu saat membuat paspor di kantor imigrasi KBRI Kuala Lumpur, November 1999. Abu Jibril menggunakan nama Muhammad Iqbal alias Muhammad Jibril, kelahiran Yogyakarta, 17 Agustus 1957 saat membuat paspor tersebut.

Padahal, menurut jaksa penuntut umum Agus Widodo, nama aslinya sesuai kartu keluarga adalah Fihir alias Fihiruddin Moqthie bin Abdul Rahman kelahiran Tirpas, Desa Korleko, Lombok Timur, pada 17 Agustus 1957.

Abu Jibril juga pernah ditangkap aparat keamanan Malaysia pada 21 Juni 2001 ketika akan memberikan ceramah di Shah Alam, Selangor. Ia dituduh melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan dalam negeri Malaysia karena aktif dalam kelompok Mujahidin Malaysia. Kelompok ini diduga mempunyai hubungan kuat dengan Abu Bakar Ba'asyir, yang kini terpidana kasus terorisme.

Abu Jibril sempat ditahan atas Akta Keamanan Dalam Negeri (ISA) Malaysia di Penjara Kemunting Perak. Tuduhan itu ternyata tidak terbukti, sehingga akhirnya ia dibebaskan pada 18 Agustus 2003. Namun ia kembali ditahan pihak imigrasi Damansara tiga hari kemudian. Ia ditahan di Depo Tahanan Aji, Trengganu, 27 September 2003, dan akhirnya dideportasi ke Indonesia.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya