Enggan Disebut Kasar, Gerakan Makassar Santun Dibentuk  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 26 Maret 2015 16:17 WIB

Sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melempari mobil polisi saat terjadi bentrokan di depan kampusnya di Jalan Urip Sumoharjo. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Sejumlah organisasi pemuda di Makassar membentuk Gerakan Makassar Santun. Beberapa organisasi yag terlibat dalam gerakan ini antara lain pemuda pancasila, lembaga kesenian, mahasiswa pecinta alam, dan geng motor.

Project Manager Gerakan Makassar Santun Aiman Adnan mengatakan, gerakan itu adalah bagian dari upaya menangkis stigma bahwa kota Makassar adalah kota yang kasar. "Saatnya membuat Makassar jadi kota santun," katanya di Balai Kota Makassar, Kamis, 26 Maret 2015.

Untuk itu, Aiman menambahkan, perlu ada gerakan masif dan konsisten untuk menjadikan Makassar lebih santun. "Demonstran harus santun agar pesannya sampai, pengamen dan pedagang harus santun agar banyak rejeki, begitu pula dengan pegawai pemerintahan dan politisi," kata Aiman.

Aiman berharap budaya santun menjadi gaya hidup dan kebanggan warga Makassar. "Bukan aksi anarkisnya. Untuk itu, Gerakan Makassar Santun akan mengajak semua orang untuk berpartisipasi."

Menurut Aiman, mental warga Makassar harus disiapkan untuk bisa diterima semua warga dari luar Makassar. "Gerakan ini bukan hanya milik kami, tapi juga semua orang," kata Aiman yang juga sekertaris Pemuda Pancasila Makassar itu.

Aiman mengatakan, stigma masyarakat Makassar yang kasar itu telah menyebabkan menurunnya kunjungan wisatawan ke Makassar. Dampaknya warga juga akan kehilangan banyak pendapatan.

Staf Ahli Wali Kota Makassar Andi Bau Sawa Mappanyukki mengatakan, stigma Makassar tidak santun ini bermula dari semakin banyaknya warga pendatang dan budaya dari luar yang masuk di Makassar. Sehingga budaya-budaya daerah yang menjunjung tinggi rasa saling menghormati tergerus. "Kami harap gerakan ini bisa kembali menyadarkan masyarakat, bahwa sikap santun adalah hal yang harus didahulukan," kata Andi.

Menurut Andi, Pemerintah Kota Makassar juga sudah mulai melakukan gerakan santun. Misalnya, dengan memberikan pelayanan yang baik di kantor kantor pemerintah. "Polisi Pamong Praja juga tidak lagi main bongkar paksa dalam menegakkan peraturan daerah," kata Andi.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

33 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

33 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

33 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

34 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

34 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya