Masjid Syaikhona Tak Disita, Warga NU Diminta Tak Reaktif  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 26 Maret 2015 15:26 WIB

Bupati Bangkalan, Fuad Amin menjawab pertanyaan awak media usai resmi ditahan KPK, Jakarta, 2 Desember 2014. Fuad Amin berhasil diciduk KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama Rauf dan Antonio Bambang terkait kasus korupsi suplai gas di Bangkalan Madura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bangkalan - Pengurus Masjid Syaikhona Kholil, Lora Hasbullah, meminta warga Nahdlatul Ulama di Jawa Timur tidak bereaksi secara berlebihan atas pernyataan Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron ihwal penyitaan Masjid Syaikhona Kholil di Desa Martajesah, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Hasbullah, permintaan itu keluar menyusul banyaknya pengurus NU dan Gerakan Pemuda Ansor di Jawa Timur, terutama di Bangkalan, yang menyatakan siap pasang badan jika penyidik KPK benar-benar menyita masjid yang di dalamnya terdapat makam ulama kharismatik Bangkalan, KH Mohammad Kholil, itu. "Istilah pasang badan ini berlebihan. Pernyataan Kiai Fuad tidak perlu disikapi berlebihan," katanya, Kamis, 26 Maret 2015.

Hasbullah memahami reaksi warga NU tersebut sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap KH Kholil. Namun dia menyatakan masjid tersebut tidak disita KPK. Menurut Hasbullah, KPK hanya menyita tanah di sekitar masjid karena disinyalir bermasalah dalam proses pembebasannya.

Kendati tanah itu disita, dia melanjutkan, penyidik KPK tidak memasang papan penyitaan demi kenyamanan para peziarah makam Kiai Kholil. "Benar-tidaknya tanah itu bermasalah, biar pengadilan yang membuktikan. Selama belum ada putusan pengadilan, tidak perlu ada reaksi berlebihan," katanya.

Hasbullah menambahkan, kabar penyitaan masjid tersebut sejauh ini tidak mempengaruhi jumlah peziarah baik yang datang dari Bangkalan maupun luar daerah. "Tidak ada pengaruhnya. Peziarah tetap ramai," ucapnya.

Bantahan bahwa Masjid Syaikhona tidak disita juga diungkapkan kuasa hukum Fuad Amin, Bahtiar Pradinata. "Setiap kali KPK menyita aset klien saya, pasti ada surat tembusan ke saya. Sejauh ini tidak ada pemberitahuan bahwa Masjid Syaikhona disita."

Sebelumnya, pemberitaan ihwal penyitaan Masjid Syaikhona yang bersumber dari Fuad Amin membuat warga Bangkalan resah. Mereka menilai KPK tidak berhak mengaitkan masjid itu dengan kasus yang menjerat Fuad Amin. Soalnya masjid dan makam tersebut sudah ada sebelum KPK berdiri. "Kalau sampai disita, warga akan melawan," kata Abdul Razak, warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

33 menit lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

1 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

2 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

2 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

5 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya