Pemantau di Aceh Janji Hormati Integritas Teritorial RI
Reporter
Editor
Minggu, 14 Agustus 2005 14:50 WIB
TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Pemimpin misi internasional untuk pemantauan perdamaian di Aceh, Peter Feith, tiba di Banda Aceh, Minggu (14/8). Ia segera menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka untuk menghindari kekerasan.Kepada wartawan, Feith menyatakan bahwa Uni Eropa dan lima negara anggota ASEAN diminta oleh pemerintah Indonesia untuk memantau pelaksanaan perjanjian, yang akan ditandatangani di Helsinki, Senin (15/8)."Saya meminta kepada kedua pihak untuk menunjukkan usaha yang maksimum, guna menghentikan kekerasan serta penggunaan kekuatan dan semua operasi penyerangan," kata Feith, setelah tiba di Bandara Iskandar Muda. Ia didampingi Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Charles Humphrey.Feith menjamin, misi Uni Eropa-ASEAN hanya akan membantu memantau pelaksanaan perjanjian damai. "Kami akan melakukannya dengan menghormati integritas teritorial Republik Indonesia," ia menegaskan.Ia menjelaskan bahwa sejumlah anggota tim telah tiba di Aceh, untuk mempersiapkan sejumlah besar anggota lainnya yang akan tiba bulan depan. Mereka akan tiba pada 15 September, dan terdiri dari anggota militer tanpa senjata.Kepala Departemen Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana menyatakan, misi ke Aceh ini merupakan misi Uni Eropa yang pertama kali di Asia. Misi ini, menurut dia, sejenis dengan operasi di Bosnia dan Republik Demokratik Kongo. AFP