Begini Kisah Lima Terduga Anggota ISIS yang Disergap

Reporter

Senin, 23 Maret 2015 06:30 WIB

Personel Densus 88 Mabes Polri melakukan penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS di Jalan Perdana Blok B No 3, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, 22 Maret 2015. Penggerebekan dilakukan berkaitan dengan penangkapan penyewa rumah bernama Aprimul Hendri, 41 tahun. ANTARA/Alinuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 dan anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap lima orang terduga pengikut kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang Selatan, Sabtu lalu.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan polisi menangkap Koswara dan Furqon di Tambun, Bekasi, serta Amin Mude di Perumahan Legenda Wisata, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Adapun Aprimul Hendri ditangkap di Petukangan, Jakarta Selatan, dan Tuah Febriwansyah bin Arif Hasruddin alias Fahri di Pamulang, Tangerang Selatan. “Mereka masih menjalani pemeriksaan,” kata Unggung, saat menggelar barang bukti salah satu tersangka di Perumahan Puri Cendana, Tambun, Bekasi, kemarin.

Dalam penggeledahan itu polisi menyita beberapa barang bukti, seperti buku-buku jihad, seragam, dan bendera ISIS. Barang-barang lain yang disita adalah lima unit laptop, sembilan telepon seluler, paspor dan tiket pesawat, senjata tajam, serta senjata api mainan. "Seragam ini diduga yang dipakai salah satu anak dalam tayangan video ISIS yang disebar di YouTube," ujar Unggung.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, menurut Unggung, Furqon adalah residivis kasus teror di Jawa Timur. Pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat, itu diduga memberangkatkan 37 orang ke Turki, termasuk 16 orang yang sudah ditangkap di Turki dan akan dipulangkan ke Tanah Air.

Sedangkan Koswara berperan merekrut calon anggota ISIS dan mencari dana. Aprimul sebagai pembantu yang membiayai ISIS. Amin Mude yang menampung dan memberangkatkan orang-orang itu ke Suriah.

Adapun Fahri, kata Unggung, berperan sebagai penebar propaganda, mengajak orang bergabung dengan ISIS, serta membenci pemerintah Indonesia. "Tersangka Fa (Fahri) dapat dikenai Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) karena dia mengelola salah satu situs untuk menyebarkan kebencian serta mengancam.”

Menurut Jumaidi, Ketua RT 05 RW 07 Kelurahan Bakti Jaya, Pamulang, Fahri, yang tinggal bersama istri dan lima anaknya, dikenal baik dan suka bersosialisasi. “Sejak pindah ke Pamulang sekitar dua tahun, Fahri melapor bekerja sebagai wiraswasta.”

Hidayat, Ketua RT 07 RW 05 Petukangan Selatan, mengatakan Aprimul merupakan orang Sumatera Barat. Dari fotokopi kartu tanda penduduk, dia tinggal di Jalan Bukit Apit RT 003 RW 001, Sumatera Barat. “Dia baru kontrak rumah itu sejak 19 Januari lalu.”

TIM TEMPO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya