Terduga ISIS di Pamulang Dikenal Ramah  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Maret 2015 05:43 WIB

Polisi membentangkan garis polisi untuk membatasi warga yang menonton proses penggeledahan rumah terduga ISIS di Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, 22 Maret 2015. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO , Tangerang Selatan - Rumah Tuah Febriwansah, 47 tahun, salah satu terduga anggota radikal ISIS di jalan Bakti Jaya Luk 4, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan digeledah oleh Densus 88 ahad 22/3/2015.

Menurut Jumaidi ketua RT 05 RW 07 kelurahan Bakti Jaya, Tuah di kalangan masyarakat dikenal baik dan suka bersosialisasi. "Dia suka ke masjid untuk salat dengan warga yang lainnya, selain itu setahu saya dia juga menjadi ustad," katanya.

Jumaidi juga mengatakan bahwa Tuah yang disangka ISIS melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah, kalau ada kegiatan di lingkungan juga biasanya ikut. "Kalau pun ada tamu ya biasa aja ngga ada keramaian dari dalam rumah."

Dirumahnya pun jarang ada kegiatan atau keramaian, pintu depan rumahnya selalu ditutup. "Sewaktu melapor ke saya kurang lebih dua tahun lalu, pekerjaannya wiraswasta" ujarnya.

Tuah Febriwansah yang kelahiran Jakarta 18 Februari 1968 ini memiliki seorang istri Rohmah Sulistiyani serta mempunyai empat oang anak Muhammad Yahya Fauzi (19), Shabrina Azkia Tsani (14), Izzatuna Azmia Saffa (12), Safira Aniqa Rosyidah (9).

Sementara itu, Kepolisian Resor Jakarta Selatan juga melakukan penggeledahan terhadap sebuah rumah di Jalan Perdana Blok B nomor 3, RT 07 RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rumah bercat warna pink berlantai dua ini diketahui merupakan tempat tinggal Aprimul Hendri SE.

"Dia warga baru sejak 19 Januari 2015 kemarin, " kata Hidayat, Ketua RT 07 RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, di lokasi, Minggu, 22 Maret 2015. Ia mengatakan hingga penangkapan dilakukan, Aprimul dan keluarga diketahui belum melakukan pelaporan identitas kepadanya.

Berdasarkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dimiliki oleh Hidayat, Aprimul diketahui merupakan warga beridentitas Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat. Nomor Induk KTP tercatat dengan nomor 1375010101740009.

Pria kelahiran Pasaman Barat, 1 Januari 1974, diketahui tercatat beralamat resmi di Jalan Bukit Apit, RT 003 RW 001, Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Parmang. Aprimul juga terdata beragama islam dengan pekerjaan sebagai pedagang. Rumah yang terdapat di Jalan Perdana ini kini telah terpasang garis polisi, usai penggeledahan dilakukan Minggu, siang pukul 12.00 WIB.

Pada garasi rumah saat ini terdapat sebuah mobil Honda Stream berwarna Abu-abu Metalik dengan nomor polisi B 159 GG. Rumah dengan cat tembok berwarna pink ini terlihat sepi, gagang pintu utama terlihat tidak ada, dengan sebuah garis di daun pintu yang kemungkinan terjadi akibat pembukaan paksa.

MUHAMMAD KURNIANTO| MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya