TEMPO.CO, Pekanbaru - Berbagai jenis batu akik turut meramaikan perayaan Dirgantara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kontes batu akik tidak kalah menarik daripada pameran pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara. Sebanyak 400 batu akik beradu cantik untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan piala tetap dari Kepala Lanud Roesmin Nurjadin.
Uniknya, batu-batu akik tersebut dikonteskan di antara pameran dua pesawat tempur andalan milik TNI Angkatan Udara, yakni Sky Hawk dan F-16. "Kontes batu akik ini dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jenisnya," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan TNI AU, Mayor Filfadri, kepada Tempo, Ahad siang, 22 Maret 2015.
Menurut Fadri, jenis batu akik yang ditampilkan adalah Kelas Indocrase, yang terdiri atas akik berjenis biosolar, solar, Sungai Dareh, dan Sikumbang Jantan. Adapun jenis batu akik dari kelas Chalsadony adalah bacan doko dan palamela. Penilaian pemenang didasarkan pada kekerasan dan keindahan motif. Hingga kini sudah 300 orang yang sudah mendaftarkan batu akiknya.
Fadri mengatakan kontes batu akik menjadi daya tarik tersendiri untuk meramaikan perayaan Dirgantara TNI AU di Pekanbaru. Hal itu menjadi alasan Lanud Roesmin Nurjadin turut menampilkan batu akik dalam pameran Dirgantara. Keberadaan batu akik menambah antusiasme masyarakat untuk mendatangi stan pameran peralatan tempur milik TNI AU.
Seorang peserta, Harry, mengaku antusias untuk mengikuti kontes. Ini kesempatan pertama baginya menampilkan 11 buah koleksi batu akik miliknya. Batu akik milik Anang terbilang unik, ada batu lavender yang bermotif janin bayi dalam rahim dan batu raflesia bermotif gunung emas. "Batu andalan saya pancawarna bermotif batik," ujar anggota TNI AU itu.
Gebyar Dirgantara TNI Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru berlangsung pada Jumat 20 Maret 2015 hingga Senin 23 Maret 2015. Sebanyak 3.000 pengunjung diberikan kesempatan untuk melihat lebih dekat perangkat perang TNI Angkatan Udara. Ada juga pertunjukan paralayang, paramotor, aeromodelling, dan lomba kicauan burung.
