Mau Gabung ISIS, Remaja Ciamis Ini Juara Kelas  

Reporter

Sabtu, 21 Maret 2015 09:22 WIB

Pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi melihat lokasi terjadinya ledakan bom bunuh diri yang dilakukan olah Negara Islam (ISIS) di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Ciamis - Salah satu warga negara Indonesia asal Ciamis yang berniat bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bernama Muhamad Ihsan Rais. Dia termasuk satu di antara lima WNI asal Ciamis yang ditangkap di Turki saat akan melintas ke Suriah.

Berdasarkan penelusuran Tempo, Ihsan pernah mengenyam bangku sekolah dasar di SD Kertahayu 1, Kecamatan Pamarican. Dia bersekolah di sana hanya sampai kelas V semester I. "Tahun 2010/2011, kelas V pas mau masuk semester II dia pindah," kata mantan wali murid Ihsan, Tatang, Rabu, 18 Maret 2015.

Dalam surat keterangan pindah, kata Tatang, Ihsan menyatakan melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren di Tasikmalaya. Namun alamat pondok pesantren tersebut tidak dicantumkan. "Hanya ke ponpes," katanya.

Menurut Tatang, Ihsan anak yang cerdas dan berprestasi. Hanya, dia agak pendiam. Dia juga selalu mendapat peringkat pertama di sekolahnya. "Biasanya ranking satu atau dua. Dari kelas I sudah bagus, berprestasi," katanya.

Sekitar dua minggu lalu, Tatang mengatakan, pihak sekolah kedatangan petugas kepolisian dari Kepolisian Daerah Jawa Barat. Petugas tersebut meminta data identitas Ihsan dari sekolah. "Saya beri sebatas data yang ada," ujarnya.

Petugas sempat meminta foto Ihsan, tapi sekolah tidak memilikinya. "Dari rapor juga tidak ada, kan dibawa saat mutasi ke Tasikmalaya,".

Tatang mengaku tidak mengetahui tujuan polisi meminta data Ihsan. Petugas hanya berkata, "'Untuk selamatkan bumi kita.' Saya tidak tahu apa artinya," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya