WNI Gabung ISIS, Imigrasi Perketat Paspor  

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 04:48 WIB

Anak-anak Negara Islam (ISIS) belajar memegang senjata. watoday.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya Achmad Suryansyah mengatakan akan memperketat pembuatan paspor di wilayahnya. Pengetatan dilakukan terutama untuk warga negara yang hendak pergi ke Timur Tengah.

Dia mengatakan Kantor Imigrasi bahkan akan menunda penerbitan paspor sebelum petugas mengecek langsung ke tempat tinggal pemohon. "Kami akan mengecek ke lapangan. Cek identitas kepada RT, RW, kepala desa, dan camat," katanya.

Pemegang paspor yang memberikan keterangan palsu saat memohon paspor, kata Achmad, akan dibatalkan permohonannya. Bahkan pemohon tidak akan diberi paspor lagi. "Ini bukan melanggar HAM. Tapi masalahnya untuk kebaikan atau bukan untuk kebaikan. Mereka berarti sudah memberi keterangan tidak benar. Kepalsuan identitas," kata dia.

Pengetatan penerbitan paspor dilakukan karena adanya warga negara Indonesia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah. Pemerintah Turki baru-baru ini menangkap 16 WNI yang diduga hendak bergabung dengan ISIS.

Di antara WNI tersebut adalah keluarga Daeng Stanzah. Ia dan istrinya, Ifah, dan dua anaknya, termasuk di antara 16 WNI yang ditahan.

Saat membuat paspor, Stanzah mengaku hendak berwisata. Dia dan keluarganya bahkan menandatangani surat bermaterai di Kantor Imigrasi Tasikmalaya.

Semua persyaratan yang diajukan keluarga ini pun lengkap. Akibatnya, kata Achmad, pihaknya tak bisa melarang pembuatan paspor tersebut. "Jelas dan tegas mereka menandatangani di materai menyatakan akan berwisata," kata Achmad saat ditemui di kantornya, Kamis, 19 Januari 2015.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya