Polisi Usut Penipuan dengan Modus Umrah Gratis

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 20 Maret 2015 03:50 WIB

Ribuan jemaah haji berbondong-bondong menuju lokasi lempar jumroh di Mina, dekat kota Mekkah, Arab Saudi, 5 Oktober 2014. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Malang - Kepala Kepolisian Resor Batu Ajun Komisaris Besar Widiyanto Pratomo menduga jemaah umrah gratis pimpinan Agus Santoso merupakan penipuan. Petugas kepolisian menyelidiki dan mengumpulkan data dan saksi. "Indikasinya penipuan, kami pantau terus," katanya di Malang, Jawa Timur, Kamis, 19 Maret 2015.

Keterangan yang dikumpulkan penyidik polisi menjelaskan mereka terus berpindah-pindah. Mereka telah meninggalkan Vila Klendra dan berpindah ke Surabaya. Awalnya, Agus mengaku melaksanakan kegiatan sosial umrah gratis yang didanai pengusaha perkebunan sawit Muhammad Eddy alias Antonius Salim.

"Pelan-pelan mereka meninggalkan lokasi naik bus ke Terminal Arjosari, Malang. Modus penipuan, rekrutmen karyawan," kata Widiyanto. Ia juga menegaskan tak ada kaitan umrah gratis tersebut dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun jemaah umrah gratis ini merupakan korban penipuan.

Sebelumnya Pangestu Ningsih asal Kalianak, Asemrowo, Surabaya, melaporkan adanya dugaan penipuan di balik umrah gratis itu. Diperkirakan korban Agus mencapai 15 ribu orang, yang tersebar di sejumlah tempat. Sedangkan Ningsih merekrut 177 orang terdiri atas warga Tulangbawang 36 orang, Mesuji 53 orang, Temanggung 71 orang, dan Makassar 17 orang.

"Mereka mendaftar sejak Februari 2015. Jadwal umrah selalu mundur," katanya. Ningsih mengetahui tawaran umrah gratis melalui Joko Karisman, warga Bogor asal Kediri. Setiap jemaah diminta menyetor Rp 150 ribu sebagai biaya administrasi. Sedangkan urusan paspor dan pemeriksaan kesehatan ditanggung manajemen PT Citralia Carla Setiapsari.

Direktur PT Citralia Hartono dan wakilnya, Sobari, ditugaskan pasangan Agus Santoso dan Lia mengurusi umrah. Mereka juga dibantu Saodah, yang mengaku eks duta besar yang mengurusi umrah, serta Sonny, pensiunan berpangkat brigadir jenderal, yang mengurusi wisata rohani ke Vatikan dan India.

"Umat Hindu dan Buddha ke India sedangkan Kristen dan Katolik ke Vatikan," kata Ningsih. Ningsih yang aktif dalam organisasi Gerakan Muda Perintis Kemerdekaan ini kemudian menggerakkan teman-temannya untuk mengikuti program umrah gratis ini. Setiap peserta umrah diminta membayar Rp 1,5 juta.

Uang tersebut rinciannya Rp 500 ribu digunakan untuk jasa koordinator, Rp 150 ribu untuk administrasi. Biaya selebihnya digunakan untuk ongkos transportasi dan akomodasi selama berada di Surabaya dan Malang. Ongkos itu konon dipakai untuk menyewa bus, biaya makan, dan akomodasi hotel.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

13 hari lalu

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

24 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

28 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

48 hari lalu

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

Para jemaah merasa umrah saat ramadan bisa membuat khusyuk beribadah dan menghasilkan pahala berlipat. Ongkos menyundul langit.

Baca Selengkapnya

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

54 hari lalu

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

Lion Air yang membawa jamaah umrah dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi, mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, karena Notam dari Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

54 hari lalu

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

OJK mengingatkan 3 modus penipuan yang biasanya muncul saat Ramadan, yakni pinjol ilegal, paket diskon tak wajar dan aplikasi penyedot data.

Baca Selengkapnya

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

13 Februari 2024

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Gelombang kedatangan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

1 Februari 2024

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

Bandar Udara (Bandara) Banyuwangi mulai melayani penerbangan umroh pada Februari tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

18 November 2023

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah resmi memulai pelayanan penerbangan feeder jamaah umroh

Baca Selengkapnya