Ifah Syarifah Ditangkap di Turki, Ibunya Alami Gangguan Jiwa  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 08:54 WIB

Reaksi seorang wanita Irak setelah kembali kerumahnya di desa Al-Mansuriya, utara Baghdad, 2 Februari 2015. Ratusan orang mengungsi akibat pertempuran pasukan Irak dan militan Negara Islam (ISIS). YOUNIS AL-BAYATI/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga asal Dusun Sindang, Desa/Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditangkap aparat Turki. Mereka merupakan bagian dari 16 WNI yang ditangkap karena kedapatan mencoba menyeberang ke Suriah dengan jalur yang sering digunakan simpatisan militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Empat orang WNI asal Rancah bernama Daeng Stanzah, 31 tahun, istrinya Ifah Syarifah (30), dan dua anaknya masing-masing Ishaq (6) dan Asiyah Mujahidah (5).

Karmi, ibunda Ifah, mengalami gangguan jiwa. "Sakitnya sudah lama," kata Euis Herawati, Kepala Dusun Sindang, Desa/Kecamatan Rancah, saat ditemui Selasa sore, 17 Maret 2015.

Menurut dia, terkadang perkataan Karmi tidak nyambung. Jika kondisi kejiwaannya agak baik, Karmi bisa diajak berbicara. "Ya, masih bisa diajak bicara," ujar Euis.

Saat didatangi ke rumahnya, Karmi sedang tidak ada. Dia sedang berkunjung ke rumah ibunya. Pengamatan Tempo, di teras rumah terlihat sampah bekas botol dan gelas air mineral. Terdapat pula kertas yang sudah dikemas dalam karung plastik.

Selain plastik dan kertas, di halaman rumah ada biji-bijian dan dedaunan yang sudah diiris. Daun dan biji tersebut tampak sedang dijemur di bawah terik matahari.

Menurut Euis, Karmi selalu mengumpulkan plastik dan kertas bekas. Biji dan dedaunan dijemur karena Karmi berkhayal biji dan daun tersebut bisa dijual untuk obat-obatan. "Daun dan biji-biji itu dikemas dalam plastik," katanya.

Lantas dijual ke mana? "Tidak dijual. Siapa yang mau beli?" ujar dia. Dedaunan tersebut ditumpuknya di dalam rumah. "Itu di dalam banyak," Euis menambahkan.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya