Lurah di Bogor Diajari Cara Tangkal Sebaran ISIS

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 23:10 WIB

Bendera milik ISIS yang berada di dalam sebuah rumah, bagi ISIS kota Tel Hamis merupakan kota yang sangat strategis. Tel Hamis, Suriah, 1 Maret 2015. REUTERS / Rodi Said

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Mayor Jendral TNI Abdurahman Kadir mengatakan keberadaan dan pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sulit ditebak. Pergerakanya kini sudah merambah ke pedesaan.

"Kita harus tetap mewaspadai kelompok esktrem ini," kata Abdurrahman, di Kompleks Paspampres Grup C, Lawangintung, Kota Bogor, Selasa 17 Maret 2015.

Karena itu, BNPT mengumpulkan petugas Babinkamtibmas dan lurah di Bogor agar mewaspadai keberadaan ISIS di wilayahnya. "Upaya kami salah satunya memberikan pemahaman melalui pembinaan kemampuan penanggulangan terorisme kepada aparat keamanan mulai dari lurah, babinkamtibmas dan Babinsa di setiap daerah," ujar Abdurrahman.

Tujuan lain pengumpulan aparat desa ini, kata dia, juga memberikan pemahaman agar lebih peka terhadap setiap pergerakan kelompok yang dianggap mencurigakan.

Abdurrahman menuturkan, keberadaan teroris di Indonesia selalu timbul tenggelam dan selalu tepat untuk memanfaatkan momentum. "Tapi kita sudah sepakat jika ISIS sangat berbahaya karena musuh mereka bukan hanya orang barat, tetapi sesama muslim yang tidak sefaham pun akan dijadikan musuh," kata dia.

Menurut Abdul, kejahatan terorisme global telah menunjukkan peningkatan tajam baik modus, kuantitas maupun kualitasnya. Indonesia tidak lepas dari sasaran terorisme.

"Terungkap fakta adanya keterkaitan jaringan militan lokal dengan jaringan internasional. Selain ancaman terorisme, ancaman non tradisional lainnya yang muncul saat ini telah merebak pula lewat dunia maya," tutur dia.

Ia menuturkan, diperlukan peningkatan kewaspadaan di lingkungan tempat tinggal tentang bahaya terorisme. "Peran serta masyarakat dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, amat penting untuk menanggulangi aksi teror," ujarnya.

Untuk wilayah Bogor, Abdurrahman mengatakan, sebelumnya selalu dijadikan daerah berkumpulnya teroris, baik faham maupun pelaku-pelakunya. "Tapi untuk faham ISIS kami masih memantau keberadaanya," kata dia.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan pengumpulan aparat di kelurahan ini bisa memotivasi mereka untuk mencegah kegiatan berbau radikalisme.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya