TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat Agus Hanafi mengatakan pemerintah saat ini menerapkan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi gerakan ISIS. "Kami melakukan kewaspadaan dini, monitoring 27 kabupaten/kota di Jawa Barat kita lakukan," kata dia di Bandung, Sabtu, 14 Maret 2015.
Menurut Agus, potensi gerakan ISIS ada di Jawa Barat. "Di setiap negara juga potensi semacam itu ada. Hanya persoalannya, makin di blow up makin eksis, semakin dikhawatirkan semakin membuktikan keberadaannya, tapi harus tetap diwaspadai," ujarnya.
Pemerintah juga tidak bisa sembarangan mengambil tindakan menghadapi gerakan radikal tersebut. "Radikalisme dalam gagasan tidak bisa dijerat, juga radikal dalam perilaku. Tapi jika sampai pada radikalisasi berupa tindakan, ketika menyangkut kepentingan orang lain, baru ditindak," kata dia.
Agus menyebutkan fungsi lembaganya mengawasi kelompok radikal hanya seperit hakim garis. "Saat off-set, saya tarik bendera, tiup pluit," ucapnya.
Saat ini berkembang modus baru adanya WNI yang mendompleng lembaga perjalanan untuk bergabung ke ISIS. Mereka kerap memisahkan diri setelah sampai ke negara terdekat dengan ISIS.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta penyedia jasa travel umroh di wilayahnya agar tidak mengizinkan peserta berpisah dari rombongan jamaah. Hal ini untuk berulangnya warga Indonesia yang memanfaatkan jasa travel untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Hati-hati kalau membawa orang keluar negeri, tidak boleh pisah. Kasusnya sederhana, mereka pergi terus berpisah di sana. Khawatir nanti ada modus-modus yang mirip," kata dia di Bandung, Sabtu, 14 Maret 2015.
Gubernur dengan sapaan Aher itu mengatakan, pemerintah Jawa Barat sudah meminta pengelola travel yang membawa jamaah umroh agar tidak mengizinkan peserta memisahkan diri saat di luar negeri. "Katakanlah ada satu dua orang yang mau pisah, jangan dikasih," ujar dia.
Menurut Aher, pemerintah tidak bisa melarang masyarakat untuk bepergian keluar negeri, apalagi untuk melaksanakan kegiatan umroh. Sebab umroh adalah ibadah sehingga tidak mungkin peserta dipantau secara berlebihan. "Oleh sebab itu ketika di luar negeri harus diberi aturan yang ketat bagi rombongan agar tidak boleh berpisah," kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
4 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
23 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
24 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
32 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
33 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
35 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
35 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
35 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
36 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
36 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya