Ada Titik Terang Pembunuhan Tari Arizona, Si Janda Muda
Editor
Hadriani Pudjiarti
Sabtu, 14 Maret 2015 17:43 WIB
TEMPO.CO, Pontianak - Kasus pembunuhan Tari Arizona (25), pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang tewas menggenaskan di kediamannya Jalan Tani Makmur, Kotabaru Pontianak, Rabu (11/3) lalu, mulai menunjukkan titik terang.
Seorang pelaku yang terlihat dalam CCTV dan jejak sepatu yang terdapat sekitar mayat Tari ditemukan menjadi kunci, dalam kasus ini. Namun, polisi tak hanya sampai disitu, potongan demi potongan kejadian berupaya dihubungkan satu dengan yang lain. Tempat mayat Tari ditemukan, yakni dibelakang kursi tamu, diyakini bukan tempat pertama eksekusi janda muda beranak satu tersebut.
"Kemungkinan di kamar utama juga ada eksekusi, karena disitu ditemukan darah di springbed dan pintu kamar," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, Komisaris Polisi Andi Yul, Sabtu. Untuk melihat adanya upaya perlawanan dari korban, penyidik harus mencocokkan kembali dengan laporan Forensik dari Tim DVI Polda Kalbar.
Tari ditemukan tertelungkup nyaris tanpa busana di belakang kursi tamu rumahnya. Polisi yang mengidentifikasi mayat Tari, mendapati lima luka sabetan benda tajam, terutama di bagian kepala. Selain itu, terdapat pula luka pukulan benda tumpul di kepalanya. Leher korban juga terdapat cekikan tangan. Beberapa luka lain, adalah luka besetan di tangan dan punggung, namun luka tersebut tidak menyebabkan kematian.
Tim DVI memperkirakan waktu kematian korban pukul 23.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB, Rabu dini hari. Kematian diperkirakan karena luka di kepala yang banyak mengeluarkan darah serta cekikan di leher sehingga korban lemas. Tubuh Tari hanya menggunakan penutup dada dan celana dalam.
"Pengejaran terhadap seorang pria masih belum menemukan hasil. Pria tersebut diduga melarikan diri dengan motor Mio milik korban, dan membawa dua telepon selular korban," katanya. Walau demikian, lanjut Andi, masih terlalu dini untuk menyebutkan kasus pembunuhan ini berlatar belakang motif perampokan.
Pasalnya, tidak ada barang berharga lain yang hilang, selain motor dan dua telepon genggam korban. Anehnya, pelaku tidak mengambil telepon genggam korban yang lebih mahal. Hingga Sabtu petang, Polisi masih memeriksa hasil olah TKP dari kediaman korban.
ASEANTY PAHLEVI