Kubu Agung Laksono: Jangan Ada Selingkuh di Golkar  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 14 Maret 2015 15:30 WIB

Ketua Umum Golkar, Agung Laksono, berbicara dalam konferensi pers terkait keputusan Menkumham di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 10 Maret 2015. Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM telah mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar tersebut. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, mengatakan pihaknya sudah secara formal diakui oleh negara melalui keputusan Kementerian Hukum dan HAM. Setidaknya, kata dia, legalitas tersebut berlaku hingga 2016 sesuai amar Mahkamah Partai Golkar. Partai beringin, kata Yorrys, kini berfokus mengkonsolidasikan partainya jelang pemilihan kepala daerah 2016.

"Jangan ada perselingkuhan di Golkar," kata Yorrys saat diskusi di Warung Daun, Cikini, Sabtu, 14 Maret 2015. "Jangan lagi lahir-melahirkan anak haram dari Golkar."

Yorrys tak menginginkan ada partai baru yang terbentuk dari Golkar. Partai-partai itu adalah PKP Indonesia pimpinan Sutiyoso, Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto, dan Surya Paloh yang membidani kemunculan Partai Nasional Demokrat. "Sudahi. Stop."

Kata Yorrys, saat Agung bersafari ke petinggi partai tersebut, mereka turut prihatin dengan kisruh yang ada di Golkar. "Mereka juga mengenang romantisme saat masih menjadi kader Golkar," katanya. Menurut Yorrys, mereka juga mendukung agar tak lagi lahir partai baru dari rahim Golkar.

Yorrys mengatakan tradisi partai beringin adalah mendukung pemerintah. Kewajiban bagi Golkar, kata dia, adalah berkarya dengan pemerintah yang sah. Dengan demikian, menurut Yorrys, semua kader tak boleh menyimpang dari nilai yang dirumuskan sejak era Soedharmono pada 1983.

"Kalau Golkar tak hati-hati, nanti akan menjadi seperti dinosaurus," kata Yorrys. "Bisa punah. Dan Golkar hanya bisa ditemui di buku-buku perpustakaan." Yorrys mengatakan ia bakal melabrak andai ada kader Golkar yang melanggar doktrin berkarya bersama pemerintah yang sah.

Golkar, kata dia, juga dilahirkan bukan dengan tradisi menjadi oposisi atau penentang pemerintah. "Ini prinsip," ujarnya. Kalau ada kader yang berseberangan dengan kredo Golkar itu, Yorrys menyarankan agar mereka keluar dari partai beringin. "Kalau beda, silakan keluar."

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

38 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya