16 WNI Hilang, Polisi Kirim Surat ke Interpol

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 05:08 WIB

Seorang tentara Irak menembakan pelontar roket (RPG) saat bertempur melawan Negara Islam (ISIS) saat berusaha memasuki wilayah Tikrit, 11 Maret 2015. AP

TEMPO.CO , Surabaya:Kepolisian Daerah Jawa Timur menyarankan Interpol Indonesia untuk mengeluarkan interpol yellow notice terkait warga Jawa Timur yang menghilang di Turki. Seruan ini dimaksudkan untuk mencari, melokalisir dan mengidentifikasi orang hilang.

"Tadi siang sudah koordinasi dengan Interpol, saya sarankan untuk mengeluarkan interpol yellow notice," kata Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf kepada wartawan di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat 13 Maret 2015.

Pemberitahuan itu disampaikan ke pusat Interpol di Lyon, Prancis untuk selanjutnya dipulikasikan ke seluruh dunia. Hal itu dilakukan setelah mendapat kepastian dari Menteri Luar Negeri bahwa 16 warga Indonesia yang ditahan pemerintah Turki ternyata bukanlah 16 warga yang memisahkan dari rombongan Smailing Tour.

Mereka ditangkap karena kedapatan menyeberang Gaziantep, jalur perbatasan Turki-Suriah. Sebanyak 32 warga Indonesia itu diduga sama-sama ingin bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurut Anas, belum bisa dipastikan apakah benar mereka diantaranya adalah 8 warga Jawa Timur yang hendak bergabung dengan ISIS. Karena itu, ia masih akan menunggu hasil komunikasi pihak-piha terkait.

Sementara itu, Pengamat Kontraterorisme Harits Abu Ulya mengatakan 16 warga Indonesia yang diamankan Pemerintah Turki, dua diantaranya merupakan warga Lamongan dan Tulungagung. Satu orang atas nama Ririn Andriani, 38 tahun, istri Achsanul Huda. Seorang lagi Tiara istri almarhum Muhammad Hidayah yang ditembak mati Densus 88 di Tulungagung.

"Ririn menyusul Huda yang sudah berangkat sekitar pertengahan Ramadhan 2014," kata dia.

Ririn dan Tiara baru berangkat awal Januari 2015 dan berada di "safe house" di Turki sebelum akhirnya tertangkap ketika menyeberang perbatasan menuju Suriah.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya