TEMPO.CO, Yogyakarta - Modus penyalahgunaan narkotik semakin bervariasi. Daun ganja, misalnya, yang biasanya dibakar kemudian diisap, kini diekstrak dan dimasukkan ke dalam kapsul untuk dikonsumsi.
Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menangkap produsen kapsul isi ekstrak ganja di sebuah rumah di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Sang pengekstrak, Petrus Ridanto Busono Raharjo, berdalih kapsul itu hanya sejenis obat terapi.
"Alasannya untuk mengobati tangannya yang lumpuh," kata Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Slamet Santoso, Kamis, 12 Maret 2015. Polisi menggerebek rumah Petrus, yang merupakan residivis kasus ganja, pada Minggu, 8 Maret 2015.
Saat itu, polisi menemukan barang bukti seperti seperangkat alat produksi ekstraksi ganja, bahan baku ganja kering seberat hampir 1 kilogram, dua timbangan, dan ratusan kapsul kosong. "Semua barang bukti kami sita," kata Slamet.
Dari pengakuan Petrus, bahan baku berupa ganja didapat dari seseorang melalui telepon dan dibayar melalui rekening bank. Pemasok itu kini juga menjadi incaran polisi. Ganja itu kemudian diekstraksi memakai alat suling.
Meskipun beralasan untuk pengobatan tangannya yang lumpuh, setelah didalami polisi, tidak ada hubungan antara kelumpuhan dan ekstrak ganja itu. "Itu alibi dia saja," kata Slamet.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Topo Subroto mengatakan tersangka merupakan residivis dalam kasus narkotik. Alasan ekstrak ganja untuk pengobatan tidak bisa diterima polisi. Dicurigai, hasil ekstraksi ganja itu juga diperjualbelikan.
Saat ditanya wartawan, Petrus mengaku daun ganja bisa diekstrak dan dimasukkan ke dalam kapsul. Pil itu dia klaim sebagai obat lumpuh tangannya. "Saya buat sejak 2013," kata Petrus.
Petrus belajar mengekstrak ganja dari buku dan situs Internet. Dia berujar, ekstrak ganja bermanfaat untuk obat nyeri neuropatik, lumpuh, kanker, asma, dan penyakit lainnya.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
16 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
1 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
3 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
4 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
6 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
6 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya