Residivis Tipu Polisi Bikin Ekstrak Ganja  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 13 Maret 2015 07:28 WIB

Polisi tunjukkan biji dan bibit tanaman ganja saat gelar barang bukti dan tersangka pengedar narkotika di Mapolresta Malang, 9 Maret 2015. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Modus penyalahgunaan narkotik semakin bervariasi. Daun ganja, misalnya, yang biasanya dibakar kemudian diisap, kini diekstrak dan dimasukkan ke dalam kapsul untuk dikonsumsi.

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menangkap produsen kapsul isi ekstrak ganja di sebuah rumah di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Sang pengekstrak, Petrus Ridanto Busono Raharjo, berdalih kapsul itu hanya sejenis obat terapi.

"Alasannya untuk mengobati tangannya yang lumpuh," kata Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Slamet Santoso, Kamis, 12 Maret 2015. Polisi menggerebek rumah Petrus, yang merupakan residivis kasus ganja, pada Minggu, 8 Maret 2015.

Saat itu, polisi menemukan barang bukti seperti seperangkat alat produksi ekstraksi ganja, bahan baku ganja kering seberat hampir 1 kilogram, dua timbangan, dan ratusan kapsul kosong. "Semua barang bukti kami sita," kata Slamet.

Dari pengakuan Petrus, bahan baku berupa ganja didapat dari seseorang melalui telepon dan dibayar melalui rekening bank. Pemasok itu kini juga menjadi incaran polisi. Ganja itu kemudian diekstraksi memakai alat suling.

Meskipun beralasan untuk pengobatan tangannya yang lumpuh, setelah didalami polisi, tidak ada hubungan antara kelumpuhan dan ekstrak ganja itu. "Itu alibi dia saja," kata Slamet.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Topo Subroto mengatakan tersangka merupakan residivis dalam kasus narkotik. Alasan ekstrak ganja untuk pengobatan tidak bisa diterima polisi. Dicurigai, hasil ekstraksi ganja itu juga diperjualbelikan.

Saat ditanya wartawan, Petrus mengaku daun ganja bisa diekstrak dan dimasukkan ke dalam kapsul. Pil itu dia klaim sebagai obat lumpuh tangannya. "Saya buat sejak 2013," kata Petrus.

Petrus belajar mengekstrak ganja dari buku dan situs Internet. Dia berujar, ekstrak ganja bermanfaat untuk obat nyeri neuropatik, lumpuh, kanker, asma, dan penyakit lainnya.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

16 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya