TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pelecehan terhadap penyanyi remaja Rendy, 14 tahun, bukan nama sebenarnya, ternyata juga dilaporkan mencuri. Ia diduga mencuri barang berharga Rendy berupa dua laptop, satu kamera, dan satu gitar kesayangan.
"Pencurian dilakukan pada awal Februari," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Maret 2015.
Arist menuturkan Arif Dolla, nama manajer Rendy, merupakan penyiar ternama di Singapura. Menurut keterangan beberapa saksi, Arist menduga Arif mempunyai kelainan. "Sepertinya mengarah ke gay," ujarnya.
Kamis, 12 Maret 2015, pria 30 tahun itu dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Rendy melaporkan kekerasan yang dialaminya didampingi pengacaranya, Edi Ribut Sarwanto.
Rendy bercerita kepada Arist mengenai pelecehan yang ia terima dari manajernya itu. Penyanyi remaja itu dipaksa untuk mencium manajernya saat meminta uang jajan atau memerlukan bantuan lainnya.
Arif juga memaksa Rendy untuk tidur satu ranjang dengannya dan mandi bersamanya. Insiden itu terjadi sejak November 2014 lalu saat Rendy melakukan road show di Malaysia dan Singapura.
"Pas balik ke Jakarta, Januari lalu, korban juga mengalami kejahatan, tapi saya tidak bisa menceritakan yang ini," kata dia. "Sekarang dia sudah tidak berkeliaran di Jakarta. Sepertinya sudah kembali ke Singapura."