Roger: Kalau Mau Menghabisi Mochtar Ngabalin Bukan di Hotel

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 12 Maret 2015 06:42 WIB

Petugas kepolisian mengamankan Roger Trianto Meles, mencoba memukul Ali Mochtar Ngabalin saat rapat konsultasi nasional Golkar versi Munas Bali di Jakarta, 10 Maret 2015. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Roger Trianto Meles, penyerang Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ali Mocthar Ngabalin, mengaku tidak bermaksud melukai korbannya. Menurut dia, serangan terhadap Ngabalin hanya bentuk peringatan. “Kami ini, termasuk Bang Ali, sama-sama asal Papua. Mestinya dia menaruh hormat, bukan melecehkan Yorrys Raweyai,” kata Roger di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2015.

Roger menyerang Ngabalin dengan sepotong besi yang dibeli dari sebuah toko di kawasan bisnis Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Alat itu semula dia beli hanya untuk perlengkapan membela diri. “Kalau saya ingin menghabisi Bang Ali, tempatnya bukan di sini (dalam Hotel Sahid). Beliau akan saya ambil di luar. Motivasi saya menyerang untuk memperingatkannya,” ujar Roger.

Roger menegaskan, serangannya terhadap eks politikus Partai Bulan Bintang itu hanya untuk meraih popularitas. Ketika mendapat perhatian luas, Roger merasa citranya terdongkrak di mata Yorrys Raweyai, Ketua Golkar versi kubu Agung Laksono. “Acara Golkar di hotel pasti dihadiri media massa, mereka akan menyorot saya,” ujar Roger, yang mengaku dekat dengan Yorrys, kepada Tempo di Jakarta.


Roger menyerang Ali Mochtar Ngabalin dalam rapat konsolidasi Partai Golkar, yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Golkar versi Musywarah Nasional di Bali, Aburizal Bakrie alias Ical. "Dia mengeluarkan benda mirip kayu. Saya sempat menangkis, tapi kena surban saya," kata Ngabalin di ruang rapat Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa malam, 10 Maret 2015.

Insiden penyerangan terhadap Ngabalin terjadi ketika Ical tengah memberi pengarahan kepada 486 pengurus Partai Golkar daerah dan pusat terkait keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol pimpinan Agung Laksono. Penyerangan terhadap Ngabalin sempat membikin kacau suasana.

Ngabalin menduga, lelaki bertato itu orang suruhan Ketua Golkar versi Agung Laksonon, Yorrys Raweyai. Pasalnya, sebelum acara rapat itu, Ngabalin dan Yorrys baru saja terlibat diskusi sengit di sebuah program televisi swasta. "Saya menyebut Kemenkumham seharusnya tak mengesahkan hasil munas abal-abal, oplosan. Kalau mau balas, ya, ayo diskusi lagi," kata dia.

Menteri Hukum Yasonna melayangkan surat penjelasan bernomor M.HH.AH.03-26 yang menyatakan kepengurusan Partai Golkar pimpinan Agung Laksono sah. "Saya menerima keputusan Mahkamah Partai Golkar yang mengesahkan hasil kepengurusan Munas Ancol secara selektif di bawah kepemimpinan Agung," kata Yasonna di kantornya, Selasa, 10 Maret 2015.

Adapun Ali MOchtar Ngabalin mengaku ia tengah mempertimbangkan untuk melaporkan insiden pemukulan tersebut kepada pihak Kepolisian. "Kami akan melakukan visum dulu. Akan kami pertimbangkan juga untuk melaporkan pelaku ke polisi," kata Ngabalin usai insiden itu. Sementara itu, Yorrys belum dapat dimintai tanggapa terkait kedekatannya dengan Roger Trianto, penyerang Ngabalin.

CHOIRUL AMINUDDIN | PUTRI ADITYOWATI | BC

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya