Tak Ada Jaringan Terorisme Internasional di Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekreataris Interpol Indonesia Brigjen Polisi Dadang Garnida memastikan bahwa jaringan terorisme internasional tidak masuk ke Indonesia. Demikian pula dengan kerusuhan Poso lalu tidak ada indikasi keterlibatan jaringan teroris internasional. “Kami bicara berdasarkan fakta,” ujar Dadang kepada Tempo News Room di ruang kerjanya, Kamis (10/1). Seperti diketahui Kepala Badan Intelijen Nasional Jenderal TNI Hendropriyono pernah menyatakan adanya keterlibatan jaringan teroris internasional di Poso. Namun kemudian ia meralat pernyataan itu. Terakhir, Wakil Menteri pertahanan AS Paul Wolfowitz, dalam wawancaranya dengan The New York Times edisi terbaru juga menyebutkan hal yang sama. Menanggapi hal itu, Dadang mengatakan, kelompok teroris memang pernah ada dan tertangkap di Indonesia, antara lain Iqbal dan Hambali. Iqbal sudah dipulangkan ke negaranya, Malaysia, sedangkan Hambali belum ditemukan. Namun Dadang masih ragu apakah kelompok tersebut termasuk dalam jaringan terorisme internasional. Ia mengaku belum bisa mengungkapkannya karena belum ada fakta yang menunjuk ke arah sana. “Fakta mengatakan mereka hanya terlibat di situ,” kata Dadang tanpa merinci lebih lanjut. Meski demikian, Interpol Indonesia tetap melakukan koordinasi dengan negara tetangga seperti Singapura, Filipina dan Malaysia. Berkaitan dengan banyaknya senjata api ilegal yang masuk ke Indonesia, Dadang menjelaskan, penyelundupan senjata api memang tidak bisa dihindari. Ia mencontohkan, kasus terakhir yaitu ditemukannya paket yang berisi dua pucuk senjata api di Makasar beberapa waktu lalu. Menurut Dadang, yang menjadi masalah adalah kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan . Sehingga, banyak celah yang bisa dimasuki oleh para penyelundup. Ia mengakui dari segi bisnis itu memang sangat menguntungkan. Namun kelompok mana yang menerima kiriman senjata api tersebut dan untuk kebutuhan apa, hingga saat ini belum terungkap secara gambalang. “Apakah mereka dikoordinir oleh suatu jaringan yang besar, ini masih terus diselidiki,” kata dia. (Retno Sulistiyowati)

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

53 detik lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 menit lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

5 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

7 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

15 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

17 menit lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

30 menit lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

31 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

34 menit lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

35 menit lalu

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

Tak sedikit peserta UTBK di UNJ yang ditemani oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya