Presiden Joko Widodo menanam padi dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di areal persawahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Menanam padi tersebut, Jokowi gunakan alat hasil rakitan warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
TEMPO.CO, Bojonegoro - Presiden Joko Widodo mengunjungi Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jokowi meninjau lokasi perajin limbah akar Jati Aji binaan Kementerian Perindustrian.
Kunjungan ke tempat perajin itu untuk mendukung industri pengolahan limbah akar jati. Beberapa hasil kerajinan dari limbah akar jati itu di antaranya sofa, meja, tempat tidur dan beberapa perkakas rumah tangga lain.
Seorang perajin, Yanto, berharap Jokowi memberikan perhatian lebih terhadap industri yang dia dan ratusan warga di desa itu tekuni. Dia juga berharap Jokowi bisa membawa hasil kerajinannya itu menembus pasar internasional atau ekspor.
"Selama ini yang memesan baru dari lokal saja, kami berharap setelah kedatangan Presiden bisa diekspor hasil kerajinan kami," kata Yanto, Sabtu, 7 Maret 2015. "Memajukan industri kerajinan dalam negeri juga."
Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mengatakan untuk bisa menembus pasar luar negeri, para perajin itu harus menyesuaikan dengan selera kesenian secara internasional. "Mereka punya bahan dan keterampilan, tapi desainnya buruk dan tidak mampu menembus pasar luar negeri," kata Pratikno.
Untuk itu, kata dia, Jokowi menginstruksikan kepada Badan Ekonomi Kreatif untuk mendatangkan desainer dari Italia dan Prancis. "Agar tahu selera pasar Eropa dan punya jaringan ekspor."
