TEMPO.CO , Jakarta: Kabar kurang mengenakkan kembali datang menerpa perekonomian Indonesia. Di daftar 15 negara yang paling sengsara, Indonesia masuk dalam daftar tersebut dan bercokol di posisi kunci atau 15.
Seperti yang dilansir Telegraph, 3 Maret 2015, indeks kesengsaraan tersebut berkiblat pada situasi perekonomian negara terutama dengan tingkat angka pengangguran dan inflasi. Penilaian tersebut pertama kali digagas oleh ekonom dari Universitas Columbia Arthur Melvin Oku yang mengatakan, tingginya angka pengangguran dan inflasi suatu akan membuat orang yang tinggal di negara tersebut berpotensi besar sengsara.
Di urutan pertama, indeks tersebut mensematkan Venezuela sebagai negara paling sengsara di dunia. Pada tahun ini, perekonomian Venezuela yang dulu berjaya dengan produksi minyaknya, diprediksi turun tujuh persen. Tingkat inflasi tahunan Venezuela juga terhitung paling tinggi dengan 63,6 persen.
Argentina harus puas di peringkat kedua dengan prediksi penurunan pertumbuhan ekonomi 1,6 persen pada tahun 2015. Sedangkan Indonesia, diperkirakan hanya tumbuh 5,2 persen dengan tingkat indeks inflasi 8,36 persen.
Berita baik diterima dua negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara, Thailand dan Malaysia. Kedua negara tersebut masuk ke dalam daftar 15 negara paling membahagiakan. Thailand yang saat ini dipimpin oleh junta militer bercokol di posisi pertama. Sedangkan, negeri jiran Malaysia menempati posisi ke-14 daftar negara paling membahagiakan.
Berikut daftar lengkap ke-15 negara paling nelangsa merunut penilaian subjektif Bloomberg yang dilansir Telegraph.
1. Venezuela 2. Argentina 3. Afrika Selatan 4. Ukraina 5. Yunani 6. Spanyol 7. Rusia 8. Kroasia 9. Turki 10. Portugal 11. Italia 12. Kolombia 13. Brasill 14. Slovakia 15. Indonesia
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.