Kementerian Desa dan UGM Kembangkan 5000 Desa Mandiri

Reporter

Sabtu, 7 Maret 2015 03:05 WIB

Sekitar 700 warga yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Batang melakukan aksi penolakan pembuatan MP3Ei PLTU Batubara Batang di depan gedung Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (30/4). Mereka Medesak Hatta Rajasa untuk membatalkan pembangunan PLTU terbesar di kawasan Asia Tenggara itu. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta -Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meneken kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pengembangan 5000 desa mandiri pada Jumat, 6 Maret 2015. Program ini akan berlangsung mulai tahun 2015.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jakfar menyatakan upaya pelibatan kampus untuk pengembangan desa tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh kementeriannya. Pelaksanaannya bisa mulai berbarengan dengan permulaan implementasi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pada April 2015. "Kami juga sudah menyiapkan nota kerja sama dengan 13 kementerian lainnya," kata Marwan setelah peresmian kerja sama di kampus UGM pada Jumat, 6 Maret 2015..

Menurut Marwan, kerja sama dengan kampus bernilai strategis karena sekaligus bisa diarahkan untuk peningkatan kualitas daya saing desa di masa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dia berharap pendampingan desa bersama kalangan kampus bisa menyentuh beragam peningkatan potensi desa. "Seperti pengembangan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) atau koperasi desa," kata Marwan.

Dia juga menyerukan agar semua Pemerintah Daerah menjalankan kewajibannya memberikan supervisi berupa pendampingan terhadap pengelolaan anggaran desa. Marwan berencana melakukan perekrutan tenaga pendamping untuk setiap pemerintah desa pada April 2015 mendatang. "Pendampingannya harus ideologis, untuk pemberdayaan," ujar dia.

Adapun Rektor UGM, Dwikorita Karnawati mengatakan fokus pemberdayaan 5000 desa itu bisa di banyak bidang. Dia mencontohkan pemberdayaan di sektor kesehatan, pangan, energi, kebencanaan, kehutanan dan kampanye Antikorupsi. "Selama ini sebagian program sudah kami kerjakan, tapi sekarang lebih sistematis karena didorong untuk bangun desa tangguh dan dilaksanakan bersama Kementerian Desa," ujar dia.

Pelaksanaan program, menurut dia, akan melibatkan berbagai fakultas, pusat studi dan peserta Kuliah Kerja Nyata di UGM. Dwikorita menaambahkan, seluruh program pemberdayaan desa didorong berbasis pada riset dan kajian. "Tenaga terbesar dari peserta KKN, pesertanya 7000 orang setiap tahun," kata dia.

Kerja sama itu menargetkan ada pembentukan awal 5000 desa mandiri pada tahun ini. Dwikorita mengatakan program itu akan berlabel "Gerakan Desa Mandiri." Di desa-desa itu akan ada pendampingan dan penguatan kapasitas aparatur pemerintahan desa. Selain itu, ada rencana pembentukan BUMDes di 5000 desa.
Program ini juga berkaitan dengan pengawalan pada perbaikan infrastruktur desa, realisasi hasil pengucuran Dana Desa dan penyaluran modal untuk koperasi dan usaha gurem. Sistem pelayanan publik berbasis online juga akan dibentuk di 5000 desa tersebut. Terakhir, ada program pendampingan khusus bagi desa di kawasan perbatasan, pulau-pulau terluar dan terpencil.

Kepala Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan, Bambang Udayana mengaku lembaganya akan segera membentuk sekolah desa. Sekolah itu berupa pelatihan perumusan program pemecahan masalah pembangunan bagi aparatur pemerintahan desa. "Agar mereka bisa membuat program konkret seperti untuk pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi desa," kata dia.

Peneliti Institute Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta, Arie Sudjito berpendapat kerja sama seperti ini menjadi contoh pengarahan perhatian masyarakat sipil bagi pemberdayaan desa. Menurut dia intervensi kampus bisa melengkapi agenda implementasi UU Desa berupa pengakuan identitas dan pendistribusian kembali sumber daya negara ke sektor desa. "Ini saatnya desa diperhatikan," kata Arie.

Pengajar Fisipol UGM itu berpendapat di awal implementasi UU Desa fokus pemberdayaan perlu serius menggarap peningkatan partisipasi warga desa. Bentuknya ialah penguatan lembaga-lembaga musyawarah warga yang aktivitasnya menjadi fondasi perumusan program desa. "Emansimasi desa harus muncul dengan menata kembali kelembagaannya dan mendorong gerakan sosial desa," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

4 Maret 2024

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

19 Januari 2024

Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

Mahfud akan mengusung visi-misi pangan lokal dan desa mandiri pangan dalam debat cawapres kedua.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

29 September 2022

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

Informasi lowongan kerja disiarkan melalui situs resmi Kementerian Desa PDTT dan telah merujuk pada surat bernomor 1779/SDM.00.03/IX/2022.

Baca Selengkapnya