TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Informasi Ditjen Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ibnu Chuldun mengatakan total sembilan terpidana mati telah berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah untuk eksekusi mati gelombang kedua. Sementara itu, diperkirakan jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi adalah 10 terpidana narkotika. Berikut profil mereka mengacu pada daftar grasi:
1. Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina)
TTL: Filipina, 10 Januari 1985
Kasus: Penyelundupan 2,6 kilogram heroin.
Tertangkap: Di Bandara Adi Sucipto, 25 April 2010
Diputus: Pengadilan Negeri Sleman, 11 Oktober 2010
Grasi: Ditolak pada 30 Desember 2014, Keppres No 31/G Tahun 2014.
Status: Sidang Peninjauan Kembali.
2. Serge Areski Atlaoui (WN Perancis)
TTL: Metz, Perancis, 16 Desember 1963
Kasus: Kepemilikan psikotropika golongan I 250 kilogram dan 138,6 kilogram methamphetamine.
Tertangkap: Pabrik ekstasi, Cikande, Tangerang, 11 November 2005.
Diputus: Pengadilan Negeri Tangerang, 6 November 2006
Grasi: Ditolak pada 30 Desember 2014, Keppres No 35/G Tahun 2014
3. Myuran Sukumaran (WN Australia)
TTL: London, 17 April 1981
Kasus: Penyelundupan 8,3 kilogram heroin dari Bali ke Australia.
Tertangkap: Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 17 April 2005
Diputus: Pengadilan Negeri Denpasar, 14 Februari 2006
Grasi: Ditolak pada 30 Desember 2014, Keppres No 32/G Tahun 2014.
4. Martin Anderson (WN Ghana)
TTL: London, 23 Agustus 1964
Kasus: Kepemilikan 50 gram heroin
Tertangkap: Kelapa Gading, 6 November 2003
Diputus: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 2 Juni 2004
Grasi: Ditolak 2 Januari 2015, Keppres No 1/G Tahun 2015
5. Zainal Abidin bin Mgs Mahmud Badarudin (WN Indonesia)
TTL: Palembang
Kasus: Kepemilikan 58,7 kilogram ganja.
Tertangkap: Di rumahnya, Palembang, 21 Desember 2000
Diputus: Pengadilan Negeri Palembang, 6 September 2001
Grasi: Ditolak pada 2 Januari 2015, Keppres No 2/G Tahun 2015
6. Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol)
TTL: 2 Januari 1965
Kasus: Kepemilikan 5 kilogram heroin
Tertangkap: Bandara Juanda, Surabaya, 2 September 1998
Diputus: Pengadilan Negeri Surabaya, 22 April 1999
Grasi: Ditolak pada 5 Januari 2015, Keppres No 4/G Tahun 2015
Status: Menggugat ke PTUN
7. Rodrigo Gularte (WN Brasil)
TTL: Brasil, 31 Mei 1972
Kasus: Penyelundupan 6 kilogram kokain dalam papan selancar.
Tertangkap: Bandara Soekarno Hatta, 31 Juli 2004
Diputus: Pengadilan Negeri Tangerang, 7 Februari 2005
Grasi: Ditolak pada 5 Januari 2015, Keppres No 5/G Tahun 2015
Status: Diduga sakit jiwa.
8. Andrew Chan (WN Australia)
TTL: Sydney, 12 Januari 1984
Kasus: Penyelundupan 8,3 kilogram heroin dari Bali ke Australia.
Tertangkap: Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 17 April 2005
Diputus: Pengadilan Negeri Denpasar, 14 Februari 2006
Grasi: Ditolak pada 17 Januari 2015, Keppres No 9/G Tahun 2015
9. Sylvester Obiekwe Nwolise (WN Nigeria)
TTL: Nigeria, 7 Juli 1965
Kasus: Penyelundupan 1,2 kilogram heroin
Tertangkap: Bandara Soekarno Hatta, 21 Desember 2002
Diputus: Pengadilan Negeri Tangerang, 1 September 2004
Grasi: Ditolak pada 5 Februari 2015, Keppres No 11/G Tahun 2015
10. Okwudili Oyatanze (WN Nigeria)
TTL: Nigeria, 1970
Kasus: Penyelundupan 1,1 kilogram heroin
Tertangkap: Bandara Soekarno Hatta, 28 Januari 2001
Diputus: Pengadilan Negeri Tangerang, 13 Agustus 2001
Grasi: ditolak 5 Februari 2015, Keppres No 14/G Tahun 2015.
ISTMAN MP
Berita terkait
Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?
19 hari lalu
Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?
Baca SelengkapnyaRemisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012
21 hari lalu
Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.
Baca Selengkapnya159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar
21 hari lalu
Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.
Baca SelengkapnyaSengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai
23 hari lalu
Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.
Baca SelengkapnyaKPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham
24 hari lalu
KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.
Baca SelengkapnyaYassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong
25 hari lalu
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini
Baca SelengkapnyaSudah Gelar Perkara, KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
25 hari lalu
KPK segera menerbitkan surat perintah penyidikan atau sprindik baru terhadap bekas wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaAS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas
28 hari lalu
Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaCegah Pungli di Rutan, Pimpinan KPK Usulkan Aturan Tahanan di Rutan Dilonggarkan
43 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengusulkan aturan tahanan di rutan dilonggarkan agar tidak lagi terjadi pungli.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Siap Proses Pegawainya yang Jadi Lurah Dalam Kasus Pungli di Rutan KPK
25 Februari 2024
DPRD DKI Jakarta siap memproses pegawai bernama Hengki yang diduga terlibat kasus pungli di rutan KPK
Baca Selengkapnya