Petani Malang Cemaskan Proyek Eksplorasi Air

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 00:30 WIB

TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Malang - Ratusan warga Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 4 Maret 2015. Mereka menuntut agar proyek eksplorasi air Sumberpitu di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, dihentikan.

Warga sempat bersitegang dengan polisi karena dihalangi masuk ke gedung Dewan. Koordinator Forum Penyelamat Sumberpitu Zulham Mubarok berkeras masuk karena mendapat undangan mengikuti rapat dengar pendapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pengairan, Balai Besar Sungai Brantas, dan Perhutani. "Kami diundang, kenapa tidak boleh masuk?" kata Zulham.

Setelah bernegosiasi, akhirnya disepakati 30 warga boleh memasuki ruang rapat paripurna. Wakil Ketua Komisi Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Perundang-undangan Zia Ulhaq mengatakan dengar pendapat itu diadakan karena Dewan masih mendengar sepihak soal polemik proyek Sumberpitu. "Sekarang kesempatan kami berikan kepada masyarakat yang memprotes proyek itu," kata Zia.

Diberi kesempatan bicara, Zulham mengatakan bahwa warga sebelas desa di dua kecamatan yang menolak proyek Sumberpitu masih mempersoalkan izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Sebab, proyek dikerjakan dulu, tapi perizinan diurus belakangan.

Sebelumnya, warga yang mayoritas petani itu khawatir kesulitan air untuk 1.100 hektare lahan pertanian mereka bila sumber air bersih Sumberpitu dikelola PDAM dan dijual kepada warga Kota Malang. Saat ini pembangunan fisik berupa pemasangan jaringan pipa dan tendon air sudah selesai, tapi air belum diambil. Protes warga diekspresikan dengan menggelar unjuk rasa di depan kantor PDAM Unit Tumpang dan menyegel tandon air milik PDAM di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Rabu, 28 Januari 2015.

Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang Samsul Hadi mengajak warga untuk bersama-sama menghitung debit air Sumberpitu yang akan dimanfaatkan oleh PDAM. Ia mengingatkan warga untuk tidak asal main klaim.

Penghitungan debit air juga akan disertai dengan pembuktian bersama tentang gangguan suplai air ke 1.100 hektare lahan pertanian yang diresahkan warga. Berdasarkan hasil penghitungan oleh PDAM pada 8 Januari lalu di enam titik, data debit air masih 1.567 liter per detik sehingga terdapat kelebihan yang bisa dimanfaatkan petani sebesar 300 liter per detik.

Menurut Samsul, mustahil menghentikan proyek tersebut karena jaringan pipa besar sudah 90 persen terpasang. Tandon juga telah terbangun. Proyek tersebut dikerjakan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 95 miliar.

Pengerjaannya secara multiyears dilakukan PT Wijaya Karya. Sedangkan PDAM hanya sebagai pemohon agar nantinya proyek tandon air diserahkan kepada PDAM untuk dikelola. "Salah alamat kalau terus mendemo kami," ujar Samsul.

ABDI PURMONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.

Baca Selengkapnya