Tim Pembela Samad Kaji Dualisme Pemalsuan Dokumen

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 05:08 WIB

Ketua KPK non aktif, Abraham Samad dikawal sejumlab aparat kepolisian saat menuju masjid untuk melakukan salat Zuhur di Polda Sulsel, Makassar, 24 Februari 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Jakarta:Tim advokasi Abraham Samad di Sulawesi Selatan tengah mengkaji 'dualisme' kasus pemalsuan administrasi kependudukan yang menjerat ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi itu. Kasus ini memang tengah ditangani Polda Sulawesi Selatan dan Barat serta Badan Reserse Kriminal Polri dalam waktu bersamaan.

Dalam kasus di Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Samad dan Feriyani Lim telah ditetapkan tersangka. Pelapornya, Chairil Chaidar Said, ketua LSM Lembaga Peduli KPK dan Polri. Sedang, dalam kasus di Bareskrim, Feriyani malah bertindak sebagai pelapor.

"Kami sementara kaji kasus itu. Toh, perkaranya sama (soal dugaan pemalsuan dokumen). Outputnya pun begitu yakni paspor," ucap salah satu kuasa hukum Samad, Abdul Azis, Selasa, 3 Maret.

Dalam kasus ini, Samad disinyalir membantu Feriyani menerbitkan KK dan KTP, saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar pada 2007. Hal itu berulangkali dibantah Samad. Bahkan, mantan pengacara itu mengaku tidak mengenal perempuan asal Pontianak itu.

Penanganan perkara pada dua satuan kerja yang berbeda tempat itu, membuat tim pengacara bahkan kepolisian sendiri menjadi repot. Samad misalnya sudah diperiksa di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Makassar, Selasa, 24 Februari. "Sedang, untuk laporan FL (Feriyani Lim), diperiksa Kamis ini (5 Maret) di Bareskrim (Jakarta)," ucap Azis.

Azis menyatakan, tim pembela sempat mengajukan ke penyidik Polda Sulawesi Selatan dan Barat agar kliennya diperiksa di Jakarta. Namun, sampai sekarang, belum ada respon dari Polda Sulawesi Selatan dan Barat perihal keinginan pihaknya itu.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan kepolisian harus berkoordinasi dengan Bareskrim mengenai agenda pemeriksaan ulang di Makassar maupun keinginan Samad diperiksa di Jakarta. Pemeriksaan sebelumnya dihentikan karena tersangka mengeluh sakit maag.

Dalam pekan ini, Samad memang diagendakan diperiksa di Bareskrim. Di antaranya, pemeriksaan dalam kasus 'rumah kaca', Senin, 2 Maret, namun Samad mangkir dengan alasan kesibukan. Lalu, Samad dijadwalkan diperiksa dalam kasus pemalsuan dokumen, Kamis pekan ini. "Kami tunggu pemeriksaan di Bareskrim agar jadwal di Makassar tidak berbenturan," ujar Endi.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya