YLKI Minta Menteri Nila Adil Usut Kasus Kalbe

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 04:03 WIB

Ilustrasi. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Jakarta: Anggota pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi meminta Menteri Kesehatan Nila Moeloek agar bertindak adil dalam mengusut kasus tertukarnya cairan bius yang diproduksi oleh PT. Kalbe Farma. Tulus berharap kementerian segera mengeluarkan sanksi administrasi jika terbukti Kalbe bersalah, meskipun suami Nila, Farid Anfasa Moeloek adalah komisaris di perusahaan farmasi terbesar itu.

"Menkes harus fair. Sanksi yang diberikan harus sesuai Undang-Undangan Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Kesehatan," kata Tulus saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Maret 2015.

Sebelumnya, Nila menjamin tak ada konflik kepentingan dalam pengusutan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma. "Saya menjamin tidak akan ada konflik kepentingan,suami saya sama sekali tidak mengurusi soal itu," kata Nila di Kantor Wakil Presiden, Senin, 2 Maret 2015. Kedudukan suaminya di Kalbe, kata Nila, tak berhubungan langsung dengan proses produksi cairan bius injeksi merek Buvanest Spinal.

Dua pekan lalu, dua pasien Rumah Sakit Siloam meninggal diduga karena suntikan obat bius Buvanest Spinal. Belakangan diketahui obat tersebut tercampur dengan cairan Asam Tranexemat. Label obat tersebut tidak sesuai dengan isi cairan.

Tulus mengatakan Kalbe bisa terkena ancaman pelanggaran perlindungan konsumen dengan ancaman denda dan penjara. Menurut dia, tak hanya teknisi produksi, tetapi manajemen Kalbe berpotensi terkena ancaman yang sama.

"Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyebutkan adanya sanksi untuk korporasi. Komisaris bagian dari manajemen korporasi," kata Tulus.

Selama dua pekan, polisi belum memanggil satupun saksi dari Siloam, Kalbe, maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tulus menduga adanya anomali hukum dalam pengusutan kasus ini.

"Anomali hukum yang besar karena ada pelanggaran besar yang harus diusut tapi hingga kini belum diproses," kata dia. Tulus meminta polisi proaktif memanggil para saksi dan mengungkap dugaan pelanggaran agar kasus serupa tak terjadi kemudian hari.

"Bukan berarti keluarga tak melaporkan jadi kasus ditutup. Polisi harus proaktif," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

50 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya