Harga Cabai Bikin Jawa Barat Deflasi

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 22:00 WIB

Pedagang cabai di Pasar Senen, Jakarta, 16 Januari 2015. Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa memasuki pertengahan Januari 2015, harga cabai mulai mengalami penurunan di kisaran 8%-50%. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Jawa Barat deflasi sebesar 0,25 persen. "Komoditas penyumbang inflasi tertinggi beras, tapi ada komoditi lain yang menyebabkan deflasi. Cabai merah turun hampir 50 persen, sekarang kisaran harganya Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi, BPS Jawa Barat, Dody Gunawan Yusuf di Bandung, Senin, 2 Maret 2015.

Dody mengatakan, selain cabai merah, sejumlah harga komoditas yang turun juga mendorong deflasi. Di antaranya, tarif angkutan kota yang mengikuti penurunan harga BBM, serta harga elpiji 12 kilogram. "Tapi sekarang mau naik lagi," kata dia.

Menurut Dody, penyumbang inflasi terbesar justru beras dengan nilai 4,13 poin. Total deflasi yang terjadi di Jawa Barat tercatat 0,84 persen sementara inflasinya 0,59 persen. Posisi deflasi Jawa Barat sendiri lebih rendah dibandingkan catatan deflasi nasional yakni 0,36 persen.

Dody mengatakan, sudah dua bulan terakhir Jawa Barat mencatatkan deflasi. "Biasanya Triwulan pertama terjadi inflasi, terutama pada Januari-Februari. Cuma kami lihat penyebab deflasi saat ini terjadi penurunan BBM mengikuti harga pasar," kata dia.

Menurut Dody, situasi bulan Maret masih belum bisa dipastikan terjadi deflasi kembali mengingat pemerintah sudah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, harga elpjii 12 kilogram, serta kenaikan tarif kereta api. "BBM sudah ada kenaikan Rp 200, per 1 Maret 2015, itu sektiar 3 persen dibandingkan harganya Rp 6.700, itu sudah inflasi 0,1 persen," kata dia.

Dody mengatakan, deflasi masih memungkinkan terjadi jika harga beras justru turun. Dia beralasan, Maret kemungkinan sudah memasuki masa panen raya. "Mudah-mudahan menekan lagi, jadi ada perimbangan," kata dia.

BPS memantau harga transaksi gabah Februari 2015 terjadi kenaikan 0,86 persen. Rata-rata harga Gabah Kering Panen di tingkat petani di Jawa Barat Rp 5.255 per kilogran, pada Januari 2015 Rp 5.210. Harga Gabah Kering Giling di tingkat petani turun 1,52 persen dari Rp 5.790 per kilogram menjadi Rp 5.702.

Harga beras di penggilingan di Jawa Barat pada Februari 2015 rata-rata Rp 10.053,33 atau naik 7,75 persen dibandingkan harganya sebulan sebelumnya Rp 9.330. Berdasarkan kualitasnya harga beras premium pada Februar 2015 naik 7,72 persen menjadi Rp 10.100,48, beras medium naik 7,45 persen menjadi Rp 10.061,76, serta beras kualitas rendah naik 5,25 persen menjadi Rp 9.600. "Harga beras pada Februari masih naik, tapi Maret kita lihat saja saat panennya sudah masuk, biasanya terjadi penurunan," kata dia.

Kepala Dinas Perindustridan dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief mengatakan, sepanjang Februari 2015 masih sedikit petani di Jawa Barat yang panen. "Nampaknya memang cabai masuk dari daerah lain. Karena kalau Jawa Barat masih hujan sampai Januari-Februari," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Maret 2015.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

26 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

29 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

29 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya