Cegah Pencemaran, Kota Batu Dirikan Pengolah Limbah Domestik

Reporter

Sabtu, 28 Februari 2015 00:01 WIB

Walikota Batu, Eddy Rumpoko. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Batu bakal membentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pengolah air limbah rumah tangga. UPTD yang berada di bawah koordinasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini akan menangani limbah domestik, seperti air cucian, air mandi, dan tinja. "Semua limbah domestik diolah, jangan dibuang ke sungai," kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Jumat,27 Februari 2015.

Wali Kota Batu telah menandatangani Peraturan Wali Kota Nomor 19 Tahun 2014 tentang UPTD air limbah domestik itu. Sejumlah tenaga telah dilatih untuk menangani limbah rumah tangga. Sebanyak 36 unit IPAL komunal dibangun di kampung-kampung. Air limbah domestik akan menghasilkan gas metana dan bio-slurry untuk pupuk. Sedangkan air limbah yang telah diolah dipastikan memenuhi standar baku mutu saat dibuang ke aliran sungai.

Masyarakat diminta tidak membuang limbah domestik langsung ke sungai. Terutama warga permukiman padat. Sebab, Batu berada di kawasan hulu, sementara tingkat pencemaran di aliran Sungai Brantas sudah tergolong tinggi.

Aliran Sungai Brantas tercemar ringan akibat limbah domestik. Akibat pencemaran ini, airnya keruh berwarna kecokelatan dan biotanya berkurang. "Serangga air seperti ganggang air (Chlorophyceae) sulit dijumpai," kata guru biologi Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Malang, Tipuk Ujianti.

Tipuk dan sejumlah siswanya telah meneliti tingkat pencemaran aliran Sungai Brantas di Kota Malang. Ganggang air, kata dia, merupakan tumbuhan air yang menjadi indikator bagus-tidaknya suatu perairan. Jika tak ada ganggang air, berarti suatu perariran telah tercemar parah. Pencemaran sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga. Penyebabnya, masyarakat yang bermukim di sepadan sungai membuang sampah ke sungai.

Kepala Bagian Lingkungan Perum Jasa Tirta 1 Inni Dian Rohani mengatakan kandungan oksigen terlarut di Sungai Brantas tinggi. Kandungan oksigen terlarut menunjukkan bahwa kualitas Sungai Brantas bagus. Semakin tinggi kandungan oksigen terlarutnya, semakin bagus kualitas air sungai. "Kawasan hulu Sungai Brantas masih cukup bagus " katanya.

Namun, saat musim kemarau, debit dan kualitas airnya menurun, sehingga harus dipantau dan diperiksa secara intensif. Pemantauan kualitas air dilakukan Perum Jasa Tirta 1 secara periodik mulai hulu sampai hilir.

Aliran sungai yang berpotensi tercemar, seperti di Bendungan Sutami dan Kali Surabaya, dipantau sepekan sekali. Sungai di daerah yang banyak berdiri industri juga dipantai. Sebab, industri berpotensi membuang limbah cair langsung ke sungai.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya