Samad Jadi Tersangka Lagi, Kasus 'Rumah Kaca' Menjeratnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 27 Februari 2015 17:29 WIB

Ketua KPK Abraham Samad didampingi kerabat dan kuasa hukumnya, saat tiba di Bandara Hasanuddin, Makassar, 24 Februari 2015. Abraham diagendakan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel, terkait kasus pemalsuan identitas.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri sudah menetapkan Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan wewenang semasa menjadi Ketua KPK. Sebelumnya, Samad sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen administratif kependudukan.

"Iya sudah tersangka. Sudah minggu lalu," kata Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Februari 2015. Namun, saat ini, kata Badrodin, Bareskrim memprioritaskan kasus pemalsuan dokumen itu.

Feriyani Lim, yang diduga mendapat bantuan Samad, pun lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini dilaporkan Ketua Lembaga Peduli KPK dan Polri Chairil Chaidar Said ke Direktorat Reskrim Polda Sulawesi Selatan dan Barat pada 29 Januari 2015. Sedangkan kasus penyalahgunaan wewenang dilaporkan Yusuf Sahide, Direktur Eksekutif KPK Watch.

"Sementara ini kasus yang ditangani adalah yang sedang diproses di Polda Sulselbar (pemalsuan dokumen). Semuanya bisa saja dilakukan bersama-sama," ucap Badrodin yang menjadi calon tunggal kepala Kepolisian RI. Namun, ia belum tahu rencana penyidik memeriksa Samad untuk kasus penyalahgunaan wewenang.

Dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang, peran Samad dibeberkan dalam sebuah tulisan yang berjudul Rumah Kaca. Samad diduga bertemu pelaksana tugas sementara PDI Perjuangan, Harto Kristiyanto, dari awal Januari hingga Mei 2014. Pertemuan terkait dengan keinginan Samad disandingkan Joko Widodo sebagai wakil presiden.

Dalam pertemuan dengan Hasto, Samad menjanjikan keringanan hukuman bagi politikus PDIP Emir Moeis. Namun Emir mengatakan dia tidak pernah bertemu atau meminta Samad untuk meringankan hukumannya dalam kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Tarahan, Lampung, 2004.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

53 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

54 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

5 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

Penyidik masih memproses kasus Firli Bahuri untuk memenuhi berkas sesuai petunjuk jaksa penuntut umum dari Kejati DKI Jakarta atau P-19.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

3 Maret 2024

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

Setelah jadi tersangka kasus pemerasan, Firli Bahuri tak kunjung ditahan Polda Metro Jaya. Aktivis antikorupsi bereaksi keras. Ini kata Novel Baswedan

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

2 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

1 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

1 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak ditahannya Firli Bahuri oleh polisi akan memunculkan keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

1 Maret 2024

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

Novel Baswedan meminta Kapolri Jenderak Listyo Sigit Prabowo segera menahan Firli Bahuri karena diduga punya banyak kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

1 Maret 2024

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menyurati Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan meminta polisi segera menahan Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

1 Maret 2024

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya