Politikus PPP: Mbah Maemun Minta Jokowi Rujukkan Romi & Djan

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 12:18 WIB

Dari kiri: Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subijanto, Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Chozin Chumaidy, Pendiri PAN Amien Rais, Ketum PPP Suryadharma Ali, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketum PAN Hatta Rajasa, Politisi Senior PPP Bachtiar Chamsyah dan Putra dari KH Maemun Zubair, Gus Yasin menghadiri Muktamar ke VIII PPP di Hotel Sahid, Jakarta, 30 Oktober 2014. ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

TEMPO.CO, Bojonegoro - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bojonegoro Hadits Saridi menyatakan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maemun Zubair bertemu Presiden RI Joko Widodo. Isinya, tokoh sepuh asal Rembang itu meminta agar Jokowi mempertemukan dua kubu di PPP, yaitu Romahurmuziy dan Djan Farid. ”Intinya agar PPP kembali rukun,” ujar Hadits kepada Tempo, Kamis, 26 Februari 2015.

Menurut Hadits, KH Maemun Zubair ditemani anaknya, Kiai Madjid Kamil (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rembang), berangkat dari Sarang, Kabupaten Rembang, menuju Jakarta pada Minggu, 22 Februari. Selanjutnya, Mbah Mun, panggilan ulama sepuh ini, bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Presiden, Jakarta.

Dalam pertemuan itulah Mbah Mun meminta langsung agar Jokowi memanggil sekaligus mempertemukan dua tokoh PPP yang berseberangan. Yaitu kubu Romahurmuziy dengan kubu Djan Farid yang mewakili mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Mbah Mun ingin kedua kubu islah.

Hadits Saridi menyatakan, dari pengurus DPC PPP di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebagian besar berada di kubu Romahurmuziy. Meski demikian, para pengurusnya juga tetap menjaga hubungan baik dengan kubu Suryadharma Ali. Apalagi hubungan kepartaian di PPP sudah lama sehingga menjadi keprihatinan jika konflik terus berkepanjangan di partai berlambang Ka’bah ini.

Atas kondisi itu, para pengurus PPP di Jawa Timur meminta agar konflik pada tubuh partai bisa secepatnya selesai. Selanjutnya membangun kembali partai ini untuk masa mendatang. “Terus terang kami di bawah jadi bingung,” kata Hadits.

Nur Hamid, salah satu asisten KH Maemun Zubair, membenarkan bahwa ada pertemuan antara Jokowi dan sejumlah tokoh di PPP. Rombongan KH Maemun Zubair berangkat dari Rembang menuju Jakarta lewat penerbangan dari Bandara Ahmad Yani di Semarang. ”Mbah Mun berharap PPP bisa rukun lagi,” kata Nur kepada Tempo di Tuban, Kamis, 26 Februari 2015.

Pada Rabu kemarin, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memenangkan gugatan Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Suryadharma Ali. Putusan pengadilan ini, menurut kubu Romahurmuziy, diwarnai banyak kejanggalan. Salah satunya ihwal status Suryadharma Ali yang bukan lagi Ketua Umum PPP dalam persidangan itu.

SUJATMIKO

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

32 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

35 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya