Abraham Samad Minta Diperiksa di Jakarta Pekan Depan  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 06:41 WIB

Ketua KPK non aktif, Abraham Samad dikawal sejumlab aparat kepolisian saat menuju masjid untuk melakukan salat Zuhur di Polda Sulsel, Makassar, 24 Februari 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Abraham Samad, meminta penyidik Polda Sulawesi Selatan dan Barat mengalihkan lokasi pemeriksaan lanjutan. “Dia ingin diperiksa di Jakarta,” kata pengacara Abraham, Adnan Buyung Azis, kepada Tempo, Rabu, 25 Februari 2015.

Menurut Adnan, lokasi pemeriksaan lanjutan itu bersifat situasional. Pihaknya juga perlu membahasnya dengan penyidik. Namun penyidik belum menanggapi permintaan itu. Adnan menyatakan tim kuasa hukum diminta penyidik untuk berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Adnan mengakui harus ada alasan yang rasional untuk mengajukan pemindahan lokasi pemeriksaan. Meski begitu, kliennya tetap akan kooperatif di mana pun penyidik menentukan tempat pemeriksaan lanjutan.

Pengacara Abraham yang lain, Abdul Azis, meminta penyidik menjadwalkan pemeriksaan pada pekan depan. “Kami meminta hingga kondisi kesehatan Abraham kembali prima.”

Abraham ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan administrasi kependudukan. Polisi juga menjerat Feriyani Lim, perempuan asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang diduga dibantu oleh Abraham memalsukan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mengurus pembuatan paspor. Dalam berbagai kesempatan, Abraham membantah mengenal Feriyani. Mantan pengacara itu juga berkukuh tidak pernah membantu seseorang dalam mengurus KTP dan KK.

Pemeriksaan terhadap Abraham dihentikan pada Selasa lalu. Kondisi fisik Abraham menurun setelah menjawab 15 pertanyaan. Abraham masih mengeluh sakit sehingga belum siap diperiksa dalam dua atau tiga hari ini. Penasihat hukum akan berkoordinasi dengan penyidik sambil menanti kepastian jadwal pemeriksaan lanjutan.

Juru bicara Polda, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan penyidik belum mengagendakan pemeriksaan lanjutan. “Kami masih berkoordinasi dengan tim hukum berkaitan dengan kondisi kesehatan tersangka.”

Penyidik tentu berkeinginan agar pemeriksaan ulang segera diagendakan. Namun pihaknya berkewajiban menghargai hak Abraham. “Pemeriksaan juga tidak akan efektif bila kondisinya belum membaik.”

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya