Sidang Mahkamah Golkar Hampir Ricuh, Dua Kubu Adu Teriak  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 25 Februari 2015 17:31 WIB

Ekspre majelis Hakim MP Muladi, Andi Matalata (kiri) dan Natabaya (kanan), saat memimpin sidang Mahkamah Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 25 Februari 2015. Mahkamah Partai Golkar menyatakan menunda pembacaan putusan sidang untuk mendengarkan keterangan dari kubu Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Golkar pendukung kubu Agung Laksono menyoraki Wakil Ketua Umum kubu Aburizal Bakrie, Theo L. Sambuaga, dalam Sidang Mahkamah Partai, Rabu, 25 Februari 2015. Theo mengaku ketika itu diberi mandat Aburizal untuk memimpin rapat pada 25 November 2014, membuka, dan menutupnya.

Dalam rapat itu, Theo langsung membuka, membacakan keputusan dari Aburizal, lalu menutup pleno. Theo menyatakan semua peserta rapat setuju pelaksanaan musyawarah nasional pada 30 November-4 Desember 2014 di Bali. "Huu... bohong...," kata para pendukung Agung di ruang sidang di DPP Golkar, Rabu, 25 Februari 2015.

Sebelumnya, DPP Golkar mengadakan pleno pada 24 November 2014 di kantor di Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat. Mereka membahas waktu pelaksanaan Munas IX. Namun tiba-tiba massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) merangsek masuk ke ruang sidang.

Rapat ditunda keesokan harinya. Namun, kata Theo, hingga esok hari situasi tak kondusif lantaran banyak anggota AMPG yang berseliweran di DPP Golkar. Pendukung Aburizal juga sesekali meneriaki anggota Mahkamah, Andi Matalatta. Freddy Latumahina menilai bekas Menteri Hukum dan HAM itu tak netral.

Musababnya, Andi menanyakan bagaimana kedudukan rapat pimpinan nasional, pleno DPP, dan hubungannya dengan munas. Freddy menilai rapimnas bisa menganulir putusan pleno. Sebelumnya, rapimnas di Yogyakarta menganulir putusan pleno ihwal pelaksanaan munas Januari 2015.

Andi lalu bertanya, "Apakah rapimnas adalah forum yang dipinjam untuk memberi tanggal pelaksanaan munas?" Sengketa jadwal ini, kata Andi, adalah menjadi munas tak demokrasi karena ada aklamasi. "Huu… netral, dong," kata pendukung Aburizal.

Sesaat kemudian, Wakil Ketua Umum kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, menyuruh pendukung kubu Aburizal agar tenang. Terjadi perdebatan antara Yorrys dan seorang pengurus Golkar Maluku Utara. Akhirnya Yorry mengusir pendukung Aburizal itu. "Dia enggak bisa tenang."

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya