TEMPO Interaktif, Solo:Partai Bintang Reformasi (PBR) akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Solo, pada tanggal 2 hingga 3 Agustus mendatang. Rapimnas tersebut merupakan keputusan rapat pleno DPP PBR kepengurusan tahun 2003-2007 pada tanggal 26 Juli lalu. Rapimnas yang bakal diikuti oleh seluruh pengurus DPP sebelum konflik dan pengurus DPP itu diharapkan akan mengakhiri perseteruan dua kubu tersebut. "Karena Kepengurusan PBR yang ada baik versi Zaenuddin MZ maupun Zaenal Maarif ternyata tidak diakui karena pemerintah hanya mengakui kepengurusan PBR periode 2003-2007, maka Rapimnas sebagai solusi terakhir,"ujar Nurmadi H Sumarto, koordinator panitia Rapimnas PBR di Solo, Kamis (28/7)Menurut Nurmadi, Rapimnas tersebut merupakan keputusanPleno DPP yang dihadiri oleh 20 pengurus DPP lamaminus Zaenuddin dan pengikutnya. Karena Rapimnas diselenggarakan oleh kepengurusan lama maka seluruh kepengurusan yang saat ini terbelah juga diundang. Namun Nurmadi mengakui dari pihak Zaenuddin belum memberikan konfirmasi kehadirannya. Dari kubu Zaenal Maarif siap untuk datang dan menerima rekomendasi apapun yang dihasilkan Rapimnas. "Semangatnya islah, tentu saya siap untuk datang,"ujar Zaenal.Agenda Rapimnas membahas masa depan PBR. Besarkemungkinan Rapimnas akan membicarakan masalahmuktamar ulang, setelah muktamar I di Asrama HajiPondok Gede yang berujung pada kekisruhan partai.Menurut Nurmadi, yang tercatat sebagai Wakil SekjenDPP PBR versi Zaenal Maarif ini, apapun keputusandari Rapimnas maka akan menjadi keputusan yangmengikat. "Kalau ada satu kubu yang tidak bersediadatang, juga harus tunduk pada putusan Rapimnas yangmerupakan forum tertinggi setelah muktamar. Apalagiini adalah Rapimnas yang digelar oleh kepengurusanlama yang diakui pemerintah,"ujarnya.Imron Rosyid