Bentrokan Dua Desa di Bima, Satu Orang Tewas Kena Bacok

Reporter

Rabu, 25 Februari 2015 12:33 WIB

Sejumlah warga berada dekat kantor Bupati yang dibakar massa saat terjadi aksi ribuan pengunjukrasa menduduki kantor Bupati Bima, Kabupaten Bima, NTB, Kamis (26/1). Aksi massa yang membakar kantor Bupati Bima disebabkan diacuhkannya tuntutan tentang pencabutan SK Izin Usaha Pertambangan (IUP) bernomor 188/45/357/004/2010 yang diterbitkan Bupati Bima Ferry Zulkarnaen mencakup areal tambang seluas 24.980 Hektare di wilayah kecamatan Lambu, Sape, dan Langgudu. ANTARA/Rinby

TEMPO.CO, Bima - Bentrokan antara warga Desa Wane dan Desa Rato, Kecamatan Perado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi Selasa malam, 24 Februari 2015, menewaskan seorang aparat Desa Wane bernama Ahmad Mbuku, 37 tahun. Ahmad Mbuku mengalami luka bacok hingga meninggal dunia setelah beberapa jam dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Saat ini situasi kedua desa yang terlibat bentrok masih memanas. Warga Desa Wane dan Desa Rato memblokir semua jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lain di Kecamatan Perado dan ke arah luar Bima. "Benar, ada bentrokan antarwarga dan ada pemblokiran jalan," kata Sekretaris Camat Belo Abdul Samad kepada Tempo, Rabu, 25 Februari 2015.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi kejadian, puluhan aparat kepolisian dan TNI tampak melakukan pengamanan sembari mendekati warga kedua desa agar menghentikan pertikaian. Namun warga masih terus berupaya saling serang. Warga masih mempersenjatai diri dengan parang, tombak, dan panah.

Bentrokan dipicu oleh adanya demonstrasi mahasiswa dalam rangka aksi peringatan kerusuhan tambang empat tahun lalu di lokasi tambang mangan milik PT Indomainin di Wane sekitar pukul 11.00 pada Selasa, 24 Februari 2015.

Saat itu Ahmad Mbuku berusaha menghentikan aksi demo mahasiswa. Sebuah sepeda motor yang ada di belakangnya menyerempet dia dan seseorang membacoknya. Warga Wane menduga pelaku pembacokan adalah warga Desa Rato. Keluarga korban meminta pelaku pembacokan yang berjumlah lima orang ditangkap.

Warga kemudian memblokir jalan masuk ke Desa Wane, padahal itu merupakan jalur menuju pertambangan. Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Bima Ajun Komisaris Besar Ekawana mengatakan anggotanya telah ke lokasi untuk menenangkan warga. "Anggota kami sudah berada di lokasi kejadian. Tapi saat ini masih terjadi pemblokiran jalan," katanya.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

5 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

12 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

1 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

2 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya