Pembelian Alutsista Brasil Terancam Batal, TNI Dukung JK

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 24 Februari 2015 16:50 WIB

Pesawat tempur taktis ringan, Super Tucano EMB-314/A-29 tiba di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh di Desa Saptorenggo, Pakis, Malang, 26 September 2014. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan akan mendukung kebijakan pemerintah seiring memanasnya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Brasil. Salah satu dampak yang belakangan muncul adalah rencana pemerintah mengkaji kemungkinan pembatalan pembelian sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brasil.

"Pada dasarnya Kementerian Pertahanan dukung kebijakan pemerintah," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Jundan Eko Bintoro, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

Ide kajian pembatalan pembelian alutsista tersebut dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini. Hubungan antara Indonesia dan Brasil memanas karena seorang terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularte, akan dieksekusi di Nusakambangan. Seorang lainnya, yaitu Marco Archer, telah dieksekusi pertengahan Januari lalu. Keduanya terlibat penyelundupan narkoba.

Saat ini ada dua jenis alutsista yang dipesan Indonesia ke pihak Brasil, yakni pesawat tempur Super Tucano dan kendaraan berpeluncur roket (multy laucher rocket system) Astros II MK6.

Menurut Kalla, jika pembelian pesawat jadi dibatalkan, pemerintah mempertimbangkan untuk mengalihkan pemesanan kedua pesawat jenis itu ke negara-negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, dan negara Eropa. "Kapan keputusannya, tentu kami periksa dulu macam apa kontraknya, komitmennya," ujar Kalla.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Wuryanto, mengatakan TNI AD mendukung penuh kebijakan pemerintah. "Kebijakan pemerintah pasti baik, tak boleh didikte negara asing," kata Wuryanto ketika dihubungi Tempo, hari ini.

Melalui Kementerian Pertahanan, kata dia, TNI AD seharusnya mendapat 38 unit MLRS Astros II MK6. Namun Wuryanto mengatakan bahwa sampai saat ini TNI AD belum menerima satu pun alutsista tersebut. Menurut dia, sesuai rencana Angkatan Darat baru menerima Astros II MK6 bulan Maret 2015.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, juga mengatakan bahwa TNI AU akan mengikuti kebijakan pemerintah. Meski begitu, saat ini TNI AU sudah menerima delapan unit pesawat Super Tucano dari 16 unit yang dipesan ke pabrik Embraer, Brasil.

Menurut Hadi, kedelapan pesawat Super Tucano sudah terparkir di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang. Kedelapan pesawat itu masuk dalam Skuadron 21, pengganti pesawat OV-10 Bronco yang sudah pensiun.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

19 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya