Gubernur Ganjar Curiga Ada Spekulan Beras di Jawa Tengah

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 24 Februari 2015 16:11 WIB

Petani memanen padi yang masih bisa diselamatkan, akibat serangan hama wereng di Klaten, Jawa Tengah (6/4). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo curiga saat ini para spekulan tengah mempermainkan harga beras. Kecurigaan Ganjar itu muncul karena harga jual gabah petani dengan nilai jual beras saat ini sangat berbeda jauh.

Saat ini, menurut Ganjar, harga beras di pasaran Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan harga gabah hanya Rp 4.000 per kilogram. "Ini ada apa? Gejolaknya terlalu ekstrem," kata Ganjar setelah menghadiri acara pengukuhan organisasi importir di Kota Semarang, Selasa, 24 Februari 2015.

Ganjar kini tengah mencermati kenaikan harga beras yang dinilai fantastis itu lewat berbagai cara. Salah satunya adalah membandingkan kenaikan harga beras tingkat nasional dengan persediaan di daerah. "Saya cek ke masing-masing kabupaten/kota dan provinsi soal ketersediaan beras," ujarnya.

Ganjar bahkan akan memastikan stok beras dengan mengecek kondisi pasar dan gudang. Menurut Ganjar, kenaikan harga beras yang telah terjadi saat ini harus diimbangi dengan operasi pasar. Operasi pasar, ucap Ganjar, harus segera digelar karena bulan depan sudah memasuki musim panen raya. "Maret sudah melimpah, makanya saya menolak impor," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah Suryo Banendro menyatakan sebenarnya di Jawa Tengah sudah panen padi. Meski begitu, menurut dia, panen di Jawa Tengah sangat dinamis, tak melimpah seperti panen raya. "Sebenarnya sudah ada petani Jawa Tengah yang mulai panen padi pada Januari kemarin. Namun tak sebanyak pada panen raya yang kami perkirakan terjadi Maret," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan produksi beras hingga 11,136 juta ton atau meningkat dari tahun 2014 sebanyak 10,275 juta ton. Target itu terus meningkat meski pada 2014 produksi beras di Jateng surplus 2,84 juta ton. Peningkatan itu diklaim karena adanya inovasi sejumlah petani yang mampu mengelola lahan hingga bisa tanam padi tiga kali setahun.

EDI FAISOL

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

2 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya