Waspada, Hujan Badai di Yogyakarta Diprediksi sampai Maret  

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 15:04 WIB

Pohon tumbang di Jembatan Dukuh Atas, akibat hujan badai melanda Jakarta pada Kamis (5/1). TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Angin kencang yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 23 Februari 2015, diprediksi masih akan terjadi hingga awal Maret 2015, yang merupakan puncak musim hujan.

Menurut Edwin Penalun, prakirawan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta, angin kencang terjadi karena posisi Yogyakarta sebagai lokasi konvergensi atau pertemuan angin.

Di wilayah pertemuan angin, akan terbantuk awan cumulonimbus. "Awan ini mengakibatkan angin kencang dan hujan deras," kata Edwin, Selasa, 24 Februari 2015.

Edwin menuturkan kecepatan angin yang terekam oleh alat pengukur cuaca di Yogyakarta mencapai 40 kilometer per jam. Angin dengan kecepatan sebesar itu bisa merobohkan pohon tinggi yang akarnya tidak kuat.

Adapun intensitas hujan bisa mencapai 50 milimeter per jam. Pengukuran intensitas hujan dilakukan dengan cara, dalam bidang 1 meter persegi di area terbuka terisi air hujan, lalu diukur ketinggiannya.

Adanya pertemuan tekanan rendah itu dipengaruhi angin yang berada di Australia barat. Hujan dan angin ini juga berpotensi mengakibatkan tanah longsor serta banjir. Warga yang berada di lereng gunung diminta waspada. "Bila hujan deras di puncak gunung, ada potensi banjir di sungai yang berhulu di gunung, seperti di lereng Merapi," ucapnya.

Dari informasi Merapi Rescue Community, masyarakat diminta mewaspadai masuknya awan bertekanan tinggi dari arah barat. Awan bertekanan tinggi ini terpantau berada di atas Purworejo dengan ekor di Cilacap, Jawa Tengah. "Ada potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Sumatera dan Jawa," kata Uta, relawan Merapi Rescue Community.

Potensi terjadinya hujan disertai angin kencang hingga puting beliung di Pulau Jawa cukup tinggi. Hujan dengan durasi panjang diprediksi terjadi di Pulau Jawa hingga beberapa hari ke depan.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

40 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya