Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla usai melakukan konperensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Februari 2015. Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Calon Kapolri Budi Gunawan dan mengajukan nama baru calon Kapolri Badrodin Haiti. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mempertimbangkan permintaan Badan Pengawas Pemilu soal gedung baru. "Ya, betul-betul dilihat prosesnya," kata Jokowi dalam pertemuan dengan seluruh jajaran komisioner Bawaslu di Istana Negara, Selasa, 24 Februari 2015. "Nanti kami juga akan lihat apakah gedung Kementerian Keuangan yang diminta itu prosesnya bagaimana."
Jokowi juga menyatakan tidak ada masalah pembangunan gedung panitia pengawas pemilu di beberapa daerah. Asalkan, kata dia, kepala daerah setempat bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan gedung tempat berkantor pengawas pemilihan umum tersebut.
Mengenai permintaan kenaikan tunjangan, Jokowi juga lagi-lagi akan pertimbangkan keinginan Bawaslu itu. "Semuanya akan kami lihat," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Jokowi, Ketua Bawaslu Muhammad mengadukan beberapa hal. Selain laporan evaluasi penyelenggaraan pemilu tahun kemarin dan persiapan pilkada serentak, Muhammad juga meminta gedung baru kepada Jokowi.
Jokowi merespons permintaan Bawaslu. Dia juga mengapresiasi kinerja Bawaslu sebagai pengawas pada pemilihan umum legislatif dan presiden tahun lalu. Juga, Jokowi menginstruksikan kepada Bawaslu agar mempersiapkan pilkada serentak, yang akan dilakukan akhir tahun ini, lebih baik.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.