Malang Ikut Gelar Aksi 'Koin untuk Australia'  

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 14:58 WIB

Foto PM Australia, Tony Abbott dan tumpukan uang koin. Abbott pernah mendesak Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati terpidana narkoba Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dengan mengungkit dana bantuan kemanusiaan saat pemulihan tsunami Aceh. Twitter.com

TEMPO.CO, Malang - Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengadakan aksi pengumpulan uang koin untuk diberikan kepada pemerintah Australia. PMII menggelar aksinya di pertigaan depan Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin, 23 Februari 2015.

Aksi itu digelar untuk merespons pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan negaranya untuk korban tsunami Aceh agar pemerintah Indonesia tidak mengeksekusi mati dua bandar narkotik asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

“Pernyataan PM Abbott itu sungguh tidak pantas diucapkan, dan kami anggap telah melecehkan kedaulatan bangsa dan merendahkan martabat rakyat Indonesia,” kata Aminullah, koordinator aksi.

Mereka meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak permintaan Tony Abbott dengan tetap mengeksekusi mati dua gembong narkotik itu. Mereka pun meminta kepada pemerintah, warga Aceh, dan rakyat Indonesia untuk mengembalikan dana bantuan dari Australia langsung ke Tony Abbott.

“Tony harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh,” ujar Aminullah.

Menurut Aminullah, penggalangan uang koin tidak akan dilakukan di jalanan lagi. Mereka sudah membuka pos koordinasi pengumpulan koin di depan kantor Komisariat PMII Institut Agama Islam Al-Qalam, Gondanglegi. Rencananya, pos dibuka selama sebulan.

Uang yang terkumpul akan dikirim ke pemerintah pusat untuk dikembalikan ke pemerintah Australia. Hingga berita ini ditulis, PMII sudah mengumpulkan uang sekitar Rp 300 ribu.

Pada 18 Februari 2015, Abbott meminta Indonesia tidak melupakan sumbangan yang diberikan rakyat Australia dalam jumlah sangat besar saat tsunami menerjang sejumlah wilayah di Indonesia pada 2004.

Kemurahan hati rakyat Australia itu diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk menyelamatkan nyawa dua warga Australia yang sedang menunggu pelaksanaan eksekusi mati oleh aparat penegak hukum Indonesia.

"Mari untuk tidak melupakan beberapa tahun lalu, ketika Indonesia dihantam badai tsunami, Australia mengirimkan bantuan senilai miliaran dolar," kata Tony Abbott, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 18 Februari 2015.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya