Diperiksa KPK Besok, Suryadharma Isyaratkan Mangkir  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 23 Februari 2015 14:53 WIB

Suryadharma Ali (tengah), didampingi kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada media perihal permohonan praperadilan di Jakarta, 23 Februari 2015. Iamenjadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi dalam penyelanggaraan ibadah haji 2010-2013. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali mengisyaratkan bakal mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa, 24 Februari 2015. Politikus Partai Persatuan Pembangunan tak bakal hadir karena dia sudah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jika kembali tak hadir, berarti Surya dua kali mangkir.

"Kami meminta KPK menghormati langkah hukum praperadilan. Silakan artikan sendiri soal pemanggilan," kata pengacara Surya, Humphrey Djemat, dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 23 Februari 2015.

Menurut Humphrey, Surya pernah sekali menghadiri panggilan pemeriksaan KPK. Penyidik ketika itu memperlihatkan dokumen yang menurut Surya meragukan. "Maka itu klien kami merasa terzalimi. KPK terlalu dini menetapkan tersangka sehingga itu melanggar hak asasi," ujarnya.

Surya juga mengaku jadi korban KPK. Menurut dia, penyelesaian kasusnya yang berlarut-larut membuat dia tersiksa. "Kasus tak kunjung tuntas karena alat bukti tak cukup. Betapa sakitnya ditetapkan tersangka, sangat pedih, dan ini dirasakan juga oleh keluarga saya dan kader PPP," kata dia.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan penyidik lembaganya sudah mengirimkan surat panggilan buat Surya. "Akan dipanggil lagi Selasa besok," katanya melalui pesan pendek, Senin, 23 Februari 2015.

Surya disangka KPK korupsi dalam penyelenggaraan haji ketika menjadi menteri. Penetapan tersangka itu, kini digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan mekanisme praperadilan. Pekan lalu, KPK kalah di praperadilan atas penetapan tersangka calon kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

6 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

15 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

16 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

27 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

28 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

29 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

30 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

34 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

38 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

47 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya