Nelayan Perantau di Gunungkidul Diberi Rumah Susun

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 19 Februari 2015 18:36 WIB

Warga menonton kapal nelayan KM Akau Jaya Sembilan yang karam di Pantai Toroudan, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (10/10). Seorang awak kapal ditemukan tewas sementara awak lainnya yang belum diketahui jumlah pastinya masih dalam pencarian. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan rumah susun sewa untuk ratusan nelayan perantau. "Perumahan diprioritaskan untuk nelayan rantau yang selama ini tak memiliki tempat tinggal di Gunungkidul," kata pejabat Syahbandar Pelabuhan Pantai Sadeng, Gunungkidul, Darmadi, Kamis, 19 Februari 2015.

Di pantai Gunungkidul terdapat ratusan anak buah kapal berbagai daerah khususnya Pantai Utara Jawa seperti Pekalongan dan Cilacap. Nelayan rantau ini kebanyakan direkrut untuk menjadi anak buah kapal inkamina (ukuran di atas 30 gross tonage). "Jumlahnya sekitar 500-an," kata Darmadi.

Dengan keterbatasan tempat tinggal itu, para nelayan rantau ini lebih sering tidur di kapal atau menumpang di gubuk-gubuk pesisir dan sulit membawa keluarganya ikut serta. "Adanya perumahan ini akan membantu para nelayan rantau ini hidup lebih layak," kata dia.

Jarak lokasi rencana perumahan sederhana dengan Pantai Sadeng tempat bersadarnya kapal tak terlampau jauh, hanya sekitar dua kilometer.

Darmadi menuturkan tahun ini targetnya lebih pada penyediaan lahan dan alokasi anggaran serta dimulai pembangunan dilakukan tahun 2016. "Pemerintah DIY sudah meminta disediakan lahan seluas tiga hektare tahun ini di Pantai Sadeng, kami sanggupi," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto.

Lahan untuk rusunawa itu sudah disiapkan berupa tanah kas desa di Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. "Lahan sudah siap, tinggal menunggu koordinasi perencanaan pembangunan,” ujar Agus.

Darmadi menuturkan tahun ini targetnya lebih pada penyediaan lahan dan alokasi anggaran serta dimulai pembangunan dilakukan tahun 2016. "Akhir tahun depan targetnya bisa digunakan," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

5 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

8 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

8 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

9 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

12 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

12 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

13 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

19 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

23 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

31 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya