BPK Minta Laporan Penggunaan Rp 382 Miliar Dana Aceh

Reporter

Editor

Jumat, 22 Juli 2005 17:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan meminta Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam dan Pengungsi untuk mempertanggungjawabkan Rp 382 miliar dana bantuan Aceh. Dana ini masih tersimpan di 1.181 pos pengumpul pemerintah. Menurut Handjari, auditor utama yang bertanggung jawab atas audit bantuan tsunami, menjelaskan bahwa BPK belum bisa mengaudit sisa dana bantuan itu karena tidak tahu tempat penyimpanannya. "Jadi tolong sebutkan di mana disimpan, nomor rekeningnya, dan atas nama siapa dalam laporan dana bantuan," katanya pada rapat korrdinasi sosialisasi laporan keuangan bantuan untuk Aceh dan Nias, di Jakarta, Jumat (22/7).Deputi I Bidang Penanggulangan Bencana Bakornas, Tabrani, menjelaskan bahwa dana bantuan yang sudah dilaporkan mencapai Rp 227 miliar. Sisanya, sekitar Rp 100 miliar akan ditunggu hingga Rabu pekan depan. Menko Kesra Alwi Shihab telah memberikan batas waktu penyerahan laporan hingga Rabu pekan depan.Menurut Tabrani, BPK akan langsung mengaudit dana bantuan yang sudah digunakan. "Juga untuk dana yang masih tersimpan setelah laporan terkumpul," katanya.BPK juga mencatat dari dana bantuan yang terkumpul di dalam negeri, sebesar Rp 406,3 miliar sudah digunakan. Sebanyak Rp 321 miliar digunakan oleh pemerintah, dan Rp 85 miliar oleh nonpemerintah.Dari Rp 321 miliar tersebut, ujar Handjari, BPK belum tahu penggunaannya sehingga belum bisa diaudit. Dikatakannya, sejumlah dana dari posko Sekretariat Negara telah dibelikan 150 unit mobil Kijang Innova yang belum diketahui alokasinya. Alwi membantah jika laporan penggunaan bantuan seperti mobil Kijang tersebut tidak ada laporannya. "Laporannya ada dan terinci dengan rapi. Tapi karena belum disampaikan secara utuh ke BPK, pertanyaan demi pertanyaan terus saja muncul," katanya. Ami Afriatni

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

40 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

43 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

44 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

44 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

44 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

44 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

45 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

48 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya