Jokowi Tolak Grasi Lagi, 2 Terpidana Mati di Ujung Maut  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 13 Februari 2015 19:24 WIB

Jokowi. (Ilustrasi: Imam Yunni)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan Presiden Joko Widodo kembali menolak upaya grasi yang diajukan dua terpidana mati kasus narkoba. Keduanya adalah Silvester Obiekwe Nwolise dan Okwudili Oyatanze asal Nigeria. "Salinan keppres sudah kami terima," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 13 Februari 2015.

Grasi Silvester ditolak dengan Keppres Nomor 11/G Tahun 2015. Sedangkan grasi Okwudili ditolak dengan Keppres Nomor 14/G Tahun 2015. Keduanya ditandatangani pada 5 Februari 2015. Grasi Silvester dan Okwudili menjadi grasi ketiga yang ditolak Jokowi tahun ini. Sebelumnya, Jokowi menolak grasi terpidana kasus narkotik dan anggota Bali Nine, Andrew Chan, pada Januari lalu.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo masih belum mau menyebutkan apakah Silvester alias Mustofa dan Okwudili akan masuk dalam gelombang kedua eksekusi mati. Menurut dia, tanggal dan lokasi eksekusi gelombang kedua belum dipastikan. "Tapi, kan, penolakan grasinya sudah keluar, berarti sudah tahu tahap selanjutnya apa. Kita lihat nanti, ya," ujar Prasetyo.

Silvester merupakan salah satu terpidana mati yang ditengarai masih aktif mengendalikan peredaran narkoba dari balik LP Pasir Putih, Nusakambangan. Dia memanfaatkan teman sekamarnya dalam operasi itu. Terakhir kali operasinya terkuak ketika kurir bernama Dewi tertangkap di Gunung Sahari, Jakarta, sambil membawa sabu seberat 7.622,9 gram. Dewi merupakan orang suruhan Silvester yang diawasi via telepon.

Aksi di Gunung Sahari bukan yang pertama bagi Mustofa. Pada November 2012, Mustofa pernah mengendalikan dua kurir bernama Iman dan Devi untuk menyelundupkan sabu seberat 2,4 kg dari Papua Nugini ke Indonesia. Pada Agustus 2014, Mustofa mengendalikan dua kurir yang membawa sabu seberat 6,5 kg di Surabaya.

Enam terpidana telah dieksekusi di Nusakambangan dan Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 18 Januari 2015. Lima terpidana dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada 00.30 WIB dan satu terpidana di Boyolali pukul 00.45 WIB. Hal itu dibenarkan Prasetyo. Eksekusi di Nusakambangan dilaksanakan di lapangan tembak Limusbuntu.

Mereka yang menjalani hukuman mati adalah terpidana kasus narkoba, yakni Marco Archer Cardoso Mareira, 53 tahun, warga negara Brasil, Daniel Enemua (38) asal Nigeria, Ang Kim Soe (62) dari Belanda, Namaona Dennis (48) asal Malawi, dan WNI bernama Rani Andriani atau Melisa Aprilia. Adapun yang menjalani hukuman mati di Boyolali adalah Tran Thi Hanh, warga negara Vietnam.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

29 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya