Negara Dinilai Langgar Hak Asasi Manusia dalam Pembatasan Jam Siar

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2005 21:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia MM Billah menyatakan, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No.11/P/M.Koinfo/7/2005 tentang Pembatasan Waktu Siaran Televisi sebagai pelanggaran hak asasi manusia oleh negara kepada masyarakat. "Pemerintah tidak boleh mengintervensi pers dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai sarana pemenuhan hak asasi manusia, dalam hal ini hak atas informasi," ujar Billah pada Kongres ke-3 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Twin Plaza Hotel, Jakarta. Menurut Billah, peraturan menteri itu dapat digolongkan melanggar Pasal 1 butir 6 Undang-Undang No. 39/1999. Dua pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil mengeluarkan peraturan yang meminta stasiun televisi memangkas jam tayang antara 01.00-05.00 WIB. Sofyan mengeluarkan aturan itu untuk mengikuti Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan instuksi itu terkait dengan semakin langka dan mahalnya bahan bakar minyak.Kepala Penelitian dan Pengembangan Pemberitaan SCTV Iskandar Siahaan menilai peraturan menteri itu sebagai salah satu cara untuk mencoba mengontrol pers, walaupun Asosiasi Televisi Siaran Indonesia (ATSI) tidak keberatan. "Media bukan milik pemerintah dan pengelolanya. Frekuensi itu milik publik, karena itu hak publik untuk mendapatkan hak atas informasi tidak dapat ditentukan oleh kesepakatan antara negara dan pemilik televisi," dia menjelaskan. Direktur Kemitraan Media Kementrian Komunikasi dan Informasi James Pardede menyatakan, peraturan itu tidak bermaksud mengurangi kebabasan pers. Menurut dia, tidak ada sanksi bagi yang melanggar peraturan menteri itu, karena dasarnya semangat kebersamaan untuk menghadapi krisis energi. "Lagi pula kan secara umum pada jam-jam itu rakyat kita sedang beristirahat," ujarnya. (Jojo Raharjo)

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

19 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

47 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

51 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

52 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

57 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

5 Maret 2024

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya