Banjir Jakarta Bikin Pengusaha Angkutan Yogya Rugi  

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 13:50 WIB

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banjir yang melanda wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dalam beberapa hari terakhir ikut membuat perusahaan otobus (PO) di wilayah Yogyakarta mengalami kerugian. "Banyak penumpang membatalkan keberangkatan," kata bos PO Maju Lancar asal Gunung Kidul, Yogyakarta, Adi Didit Prasetyo, Rabu, 11 Februari 2015.

Akibat banjir Jakarta, Didit yang juga Sekretaris Organisasi Angkutan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengaku hanya tiga jurusan yang masih bisa dicapai armadanya dari Yogya. Yakni Yogya-Jakarta Selatan, Yogya-Bogor, dan Yogya-Tangerang Selatan.

Sedangkan untuk rute Yogya-Jakarta Timur, Yogya-Jakarta Barat, Yogya-Jakarta Utara, dan Yogya-Jakarta Pusat tak bisa dijalankan lantaran tidak bisa ditembus.

Menurut Didit, pada hari biasa, ada 15 armada dikerahkan untuk melayani rute Yogya-Jakarta atau sebaliknya. Namun, sejak banjir, yang beroperasi hanya 12 armada. Ada tiga bus parkir di Jakarta karena tidak bisa keluar.

Batalnya keberangkatan secara massal para penumpang jurusan Yogya-Jakarta itu sudah terjadi sejak Senin, 10 Februari 2015. Untuk PO Maju Lancar, misalnya, dalam sehari bisa mengangkut penumpang jurusan Yogya Jakarta atau sebaliknya sebanyak 120 orang.

Jika dikalkulasi, akibat batalnya penumpang yang berangkat itu, kerugian bisa mencapai sekitar Rp 80 juta sehari. Itu hanya untuk satu perusahaan angkutan kota antarprovinsi. "Padahal untuk rute Yogya-Jakarta ini ada 15 perusahaan yang melayani," ujar Didit.

Pengusaha pun tak bisa berbuat banyak selain hanya berharap hujan segera mereda dan lalu lintas lancar. "Kami berharap pemerintah segera membenahi masalah banjir Jakarta itu karena berulang terus setiap tahun," katanya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Induk Giwangan, Yogyakarta, Bekti Zunanta menuturkan banjir Jakarta ini tak sampai menyebabkan penumpukan penumpang di terminal. "Hanya, kedatangan bus arah Jakarta molor sampai 2-3 jam karena banjir itu," tuturnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

9 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

43 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

50 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

53 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya