Soal Samad, Keterangan Hasto Berubah di Sidang  

Reporter

Selasa, 10 Februari 2015 20:14 WIB

Hasto Kristiyanto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi saksi di sidang praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 10 Februari 2015. Hasto adalah saksi yang dihadirkan oleh kubu Budi Gunawan.

Dalam persidangan ini, keterangan Hasto mengenai pertemuannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad ternyata berubah dari penjelasan dia sebelumnya. Hasto mengaku bertemu dengan Samad sebanyak tujuh kali. "Saya tujuh kali bertemu," kata Hasto di pengadilan.

Pengakuan Hasto ini berbeda dengan keterangannya saat menggelar konferensi pers dengan wartawan, Kamis, 22 Januari lalu. Waktu itu, Hasto mengaku bertemu dengan Samad sebanyak enam kali. Pertemuan itu dimulai sejak awal 2014, membahas keinginan Samad mencalonkan diri sebagai pasangan calon presiden Joko Widodo. Namun akhirnya, Jokowi dan partai pengusung memilih Jusuf Kalla sebagai pasangannya.

Hasto mengatakan masih merahasiakan pertemuan ketujuh dengan Samad tersebut. "Apabila diperlukan, akan saya ungkapkan," ujar Hasto.

Dalam sidang ini, Hasto membeberkan kembali sejumlah pertemuannya dengan Samad, seperti yang pernah diungkapkannya. Namun hakim praperadilan, Sarpin Rizaldi, melarang Hasto banyak bicara mengenai pertemuannya dengan Samad.

"Untuk mempersingkat waktu, langsung ke materi pokok saja yang ada hubungan dengan Budi Gunawan. Kalau soal pertemuan itu, semua orang sudah tahu dari media, kan," tutur Sarpin.

Ucapan Sarpin ini mengundang gelak tawa kuasa hukum Budi Gunawan dan KPK serta beberapa awak media yang mendokumentasikan sidang tersebut. Sedangkan Sarpin tersenyum setelah memberi tahu Hasto. Namun reaksi Hasto tak diketahui karena membelakangi para pewarta.

Pengacara KPK, Chatarina Siregar, menegaskan bahwa keterangan Hasto itu tak relevan dengan kasus Budi Gunawan. "Pernyataan yang diberikan tak memiliki relevansi dengan kasus a quo," ujar Chatarina. Adapun Hasto memberi kesaksian hanya selama 15 menit. Dia menjadi saksi keempat yang dihadirkan kubu Budi Gunawan.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

18 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

20 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

23 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya